Suara.com - Pejabat Ketua Unit Perawatan Intensif (ICU) Hamad Medical Corporation (HMC), Ahmed al-Mohammed mengatakan, lockdown penuh merupakan cara terbaik Qatar mengatasi penyebaran virus corona yang kian meningkat.
Melansir Aljazeera, al-Mohammed mengatakan bahwa Qatar telah menyaksikan puncak kasus tertinggi sejak gelombang pertama muncul. Sejumlah besar kasus dilaporkan terjadi pada anak-anak di bawah usia 14 tahun.
“Jumlah kasus di unit perawatan intensif pada Februari adalah 53. Kami sekarang memiliki lebih dari 300 kasus,” kata al-Mohammed dalam sebuah wawancara di TV Qatar, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (31/3/2021).
“Lihat lonjakan (dalam jumlah kasus) selama beberapa bulan terakhir. Bahkan selama puncak pandemi tahun lalu, kami tidak memiliki banyak kasus dalam perawatan intensif,” ujarnya.
Hingga Selasa (30/3/2021), Qatar telah mencatat 720 kasus baru serta 3 kematian dengan total harian yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari 179.000 kasus positif telah dilaporkan pemerintah, termasuk 289 jumlah kematian.
“Lockdown penuh, seperti yang kami lakukan musim panas lalu di mana jalan-jalan kosong dan orang-orang bekerja dari rumah, adalah cara terbaik dalam membendung penyebaran virus,” kata al-Mohammed.
Ia mengatakan, virus akan terus menyebar selama orang masih berkumpul dan berinteraksi satu sama lain.
“Sebagai gambaran, pada puncak gelombang pertama pada Mei 2020, kami memiliki sekitar 220 pasien dalam perawatan intensif. Jelas bahwa orang menjadi lebih sakit dan mengalami gejala yang lebih parah pada gelombang kedua ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan Masyarakat Qatar menyebut, virus corona varian Inggris sangat berkontribusi dalam lonjakan kasus COVID-19 di Qatar.
Baca Juga: Usai Suntik Vaksin Covid-19, Pria Ini Alami Reaksi Alergi Langka di Kulit
Hingga pekan lalu, Qatar telah mengumumkan serangkaian pembatasan terkait virus corona, seperti pendidikan, rekreasi, aktivitas bisnis, termasuk menutup gym dan membatasi kapasitas rumah makan. (Maulida Balqis)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS