Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun meminta Presiden Jokowi melakukan audit terlebih dahulu terhadap sel-sel atau institusi negara sebelum menyatakan perang terhadap terorisme.
Pasalnya, kata dia, tak bisa dipungkiri ada dugaan sel-sel negara memanfaatkan isu atau jaringan terorisme untuk kepentingan ekonomi, sosial hingga politik pribadinya.
"Nah bisa nggak presiden melakukan audit terlebih dahulu terhadap sel-sel negara terlebih dahulu sebelum kita memerangi sel-sel di tengah masyarakat," kata Refly dalam sebuah diskusi daring bertema Terorisme dalam kacamata tokoh', Sabtu (3/4/2021).
Menurut Refly, publik tak bisa menafikan bahwa memang ada terorisme yang muncul dari kelompok masyarakat atau sel-sel masyarakat. Akan tetapi ada juga, kata dia, dugaan sel-sel negara memanfaatkan kelompok tersebut.
"Tidak bisa dipungkiri mungkin ada dalam sel-sel dalam negara atau katakan lah dalam sel-sel instusi negara yang memanfaatkan itu kelompok itu jaringan itu juga untuk kepentingan sosial politik mereka," tuturnya.
Lebih lanjut, Refly mengatakan, permintaannya tersebut semata-mata hanya menuntut pesan konstitusi dimana salah satunya memang negara wajib melindungi rakyatnya.
"Mungkin nggak ya dilakukan audit tapi saya mengandaikan bahwa presiden kita itu baik presiden itu dipilih oleh rakyat karena itu dia ingin mewujudkan keinginan-keinginan rakyat keinginan rakyat pun sudah dituliskan dalam konstitusi ingin dilindungi ingin dicerdaskan ingin disejahterakan," ungkapnya.
"Nah perilaku terorisme perilaku yang mengancam kehidupan rakyat tidak melindungi rakyat," sambungnya.
Untuk diketahui dalam beberapa waktu ini publik dikegetkan dengan dua aksi teror. Pertama aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang suami istri di depan halaman Gereja Katedral di Makassar, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: Isu Terorisme Muncul Kala Tone Oposisi Meningkat
Terbaru aksi teror atau penyerangan yang dilakukan seorang wanita bernama Zakiah Aini di gedung Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3/2021).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Viral Warga Tangkap Maling tapi Tak Diproses Polisi karena Tak Ada LP: Udah Lepasin Lagi Aja
-
Catatan Kritis ICJR Terkait Upaya Pemidanaan Ferry Irwandi di Polda Metro Jaya
-
Sempat Unfollow Prabowo, Unggahan Terima Kasih Budi Arie Disorot: Bikin Sendiri, Upload Sendiri?
-
Sosok Dwiarso Budi Santiarto: Menang Telak 2 Putaran, Resmi Jabat Wakil Ketua MA Non-Yudisial
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini
-
Skandal Penculikan Bos Bank BUMN: Anggota TNI Diduga Terlibat, Pomdam Jaya Turun Tangan!
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!