Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak Presiden dan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami oleh jurnalis Tempo Nurhadi di Surabaya. Desakan ini disampaikan dalam konferensi pers bersamaan dengan digelarnya aksi solidaritas di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Senin (5/4/2021).
Dalam aksi damai tersebut, berbagai poster berisi kecaman dibentangkan oleh para peserta yang menolak tindakan kekerasan terhadap jurnalis Tempo tersebut.
AJI Jakarta menganggap kekerasan yang dialami Nurhadi itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap KUHP dan Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta mencederai hak-hak jurnalis dalam kebebasan pers.
Semua pelaku yang terlibat dituntut AJI Jakarta untuk diadili dan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Sebelumnya diberitakan, seorang jurnalis TEMPO mengalami penganiayaan saat sedang melakukan reportase soal kasus suap mantan Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji. Pada kasus tersebut, Angin Prayitno ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nurhadi, jurnalis TEMPO yang ditugaskan meliput kasus tersebut, diduga dianiaya oleh anggota Polri dan TNI saat ia dituduh masuk tanpa izin ke acara resepsi pernikahan anak Angin di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (27/3/2021) malam.
“Atas kejadian ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, menyatakan bahwa tindakan kekerasan tersebut merupakan upaya menghalang-halangi kegiatan jurnalistik dan melanggar UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers,” tulis AJI Jakarta dalam rilisnya, Senin (5/4/2021).
“Tindakan penganiayaan kepada Nurhadi juga melanggar UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Konvensi Hak Sipil dan Politik, dan Perkap No 8 Tahun 2009 tentang Pengimplementasian Hak Asasi Manusia.” lanjutnya.
Dalam siaran pers tersebut, AJI Jakarta menuntut sejumlah poin kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Poin-poin tersebut yaitu:
Baca Juga: Jurnalis Tulungagung Geruduk Polres, Minta Penganiaya Nurhadi Ditangkap
- AJI Jakarta menuntut dan mendesak Presiden Joko Widodo serta Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan pengusutan kasus penganiayaan terhadap Nurhadi, hingga tuntas.
- Mendesak Kapolri beserta jajarannya untuk profesional menangani kasus penganiayaan kepada Nurhadi, mengingat sebagian pelakunya adalah anggota polisi.
- Mendesak Kapolri mengusut tuntas semua kekerasan terhadap jurnalis yang hingga saat ini masih banyak yang mangkrak.
- Tangkap para pelaku kekerasan terhadap Nurhadi dan adili sampai ke pengadilan.
Siaran pers yang digelar secara daring ini turut mengundang berbagai perwakilan jurnalis, baik dari media cetak maupun elektronik.
Salah satu perwakilan jurnalis yakni Ketua AJI Surabaya, Eben Haezer, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Ia berharap, kasus ini dapat segera diusut tuntas.
“Kami berharap semuanya bisa ditindak,” ujar Eben Haezer, dalam siaran pers.
“Harapan kami, seluruh pelaku harus diungkap. Kasus harus diusut secara tuntas, rampung, dan pelaku harus dibawa ke pengadilan,” pungkasnya.
(Maulida Balqis)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan