Suara.com - Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang operasional Kereta Rel Listrik atau KRL Yogyakarta-Solo. Awalnya, operasional KRL Yogyakarta tersebut hanya hingga Solo, tetapi rencananya akan dipanjangkan sampai Madiun, Jawa Timur.
Direktur Prasarana Kereta Api Kemenhub, Heru Wisnu Prabowo mengatakan, saat ini rencana perpanjangan operasional tersebut masih dalam tahap kajian.
"Jadi kalau yang KRL yang ke arah madiun bakal disiapkab kajiannya, karena kemarin setelah peresmian pak menteri mengarahkan ke situ," kata Heru kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Heru melanjutkan, pihaknya juga bakal memasukkan anggaran untuk rencana perpanjangan operasional pada tahun depan.
"Tahun ini kita engga bisa anggarannya, sehingga kita siapkan kajian tahun depan," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta rel listrik/KRL lintas Jogjakarta-Solo, Senin (1/3).
"Kami operasikan KRL Jogja-Solo yang telah siap. Ini adalah sebuah transportasi massal yang ramah lingkungan," kata Jokowi dalam siaran langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan KRL Jogja-Solo tersebut lebih cepat dibandingkan KA Prambanan Ekspres atau Prameks. Bahkan biaya operasinya lebih murah dari KA Prambanan Ekspres.
"Saya diberitahu, disampaikan bahwa KRL ini lebih cepat dibandingkan Prameks, terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat. Kemudian dari sisi biaya operasi, juga jauh lebih murah 640 yang sebelumnya, sekarang 290. Ini sebuah apa, sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali," ujarnya.
Baca Juga: Penumpang Bus AKAP Naik 96 Persen saat Libur Panjang Kemarin
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik