Suara.com - Ombudsman RI meminta PT Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional/KPI mengoptimalkan mitigasi bencana bagi warga di sekitar lokasi kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Sehingga, diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa atas potensi bencana yang terjadi.
Anggota Ombudsman RI Hery Susanto menyebut berdasar hasil investigasi diketahui bahwa ratusan korban terdampak kebakaran kilang minyak Balongan terjadi lantaran tidak adanya mekanisme mitigasi bencana karena 'gagal teknologi' yang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu.
"Saran kepada PT Pertamina (Persero) dan PT KPI, untuk mengkoordinasikan rencana kontigensi kepada BNPB/ BPBD setempat agar mitigasi dan penanganan bencana dapat dilakukan secara optimal," kata Hery dalam jumpa pers secara daring, Rabu (14/4/2021).
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) dan PT KPI bersama BPBD juga diminta untuk mensosialisasikan, mengedukasi, dan memberikan pelatihan kepada warga sekitar kilang minyak Balongan terkait adanya potensi bencana akibat gagal teknologi. Sekaligus, diimbau untuk lebih meningkatkan early warning system pada sekitar lingkungan kilang minyak Pertamina.
"Sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar," ujarnya.
Tiga Kali Kebakaran
Ombudsman RI sebelumnya mencatat kilang minyak Pertamina Balongan telah tiga kali mengalami kebakaran. Peristiwa pertama terjadi pada Oktober 2007, namun ketika itu api tidak merusak fasilitas produksi dan hanya mengganggu fasilitas pembuangan limbah.
"Kedua, pada 4 Januari 2019 pukul 09.40 WIB, kebakaran terjadi di kawasan kilang minyak Balongan. Insiden tersebut terjadi pada fasilitas pemasok gas milik PT Pertamina EP aset 3 ke pengolahan minyak (kilang) Balongan," ujar Hery.
Sedangkan yang terkahir terjadi pada Senin (29/3) akhir bulan lalu. Sebanyak empat tanki dengan volume minyak 25.328 KL, 2 Unit Pick Up kilang dan bangunan di sekitar kilang minyak rusak terbakar.
Baca Juga: Investigasi Kebakaran Kilang Balongan, Ombudsman Sebut Pertamina Abai
"Sedangkan terhadap masyarakat diantaranya dilakukan evakuasi masyarakat sekitar kilang ke Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center Indramayu dan GOR Bumi Patra Indramayu total 838 Jiwa per 31 Maret 2021," pungkas Hery.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar