Suara.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang pada 2021 kembali melaksanakan kegiatan pembangunan rumah kumuh melalui program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin (Gebrak Pakumis). Rencananya, 1.222 unit rumah tidak layak huni akan direnovasi.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menjelaskan, dalam melaksanakan program ungulan Gebrak Pakumis ini, pihaknya telah menyediakan anggaran untuk penataan pemukiman di wilayah Kabupaten Tangerang, dengan target 20 kawasan pemukiman penduduk setiap tahunnya.
Selain renovasi, di kawasan yang menjadi target program ini juga akan diadakan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) bagi penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta pelatihan wirausaha.
Selain itu, masyarakat juga diberikan akses untuk mendapatkan bantuan permodalan dan untuk meningkatkan ketahanan pangan dikembangkan kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menuturkan, Program Gebrak Pakumis adalah program unggulan Kabupaten Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.
"Di tahun 2021 kita melaksanakan bedah rumah sebanyak 1.222 di 22 kecamatan yg masuk dalam kategori kumuh di Kabupaten Tangerang dengan anggaran hingga 30 miliar, dengan total renovasi perunitnya hingga 25 juta." beber Iwan.
Kegiatan bedah rumah ini, sambung Iwan, sudah berjalan sejak tahun 2019. Bedah rumah yang biasanya hanya 1000 rumah tiap tahunnya, pada 2021 ada peningkatan sebanyak 1.222 rumah yang akan di bedah, yang tak layak huni di Kabupaten Tangerang sesuai dengan zonasi kawasan kumuh yang di tetapkan oleh peraturan Bupati. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2019-2023 yang mematok 5.000 rumah.
Ia juga berharap, semua Perangkat Daerah (PD) yang terkait dalam program tersebut bisa lebih konsen dan lebih fokus dalam menjalankan salah satu program unggulan Kabupaten Tangerang.
“Dan yang terpenting mudah-mudahan dengan agenda program gebrak pakumis ini masyarakat merasa bisa ada peningkatan kesejahteraan,” sambungnya.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Polresta Tangerang Gelar Patroli Selama Ramadhan
Sementara itu, Suhayah, salah satu penerima bantuan Gebrak Pakumis di Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka, merasa senang mendapat bantuan bedah rumah tersebut, ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang. Karenanya, ia dan keluarganya dapat tidur dengan nyenyak di rumah yang layak huni.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak bupati dan pemerintah kabupaten Tangerang, dengan dapat bantuan ini saya dan anak saya bisa tidur dengan nyenyak," tutupnya.
Berita Terkait
-
Cegah Kerumunan, Polresta Tangerang Gelar Patroli Selama Ramadhan
-
Wajah Baru Taman Kota 2 Tangsel ala Little Venice Italia
-
TOK! Pemkot Tangerang Tetap Vaksinasi COVID-19 Selama Ramadan
-
Manut Ulama, Tempat Hiburan Malam di Tangsel Ditutup Selama Ramadhan
-
Bupati Tangerang Sebut PPKM Mikro Efektif, Ini Buktinya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU