Suara.com - Seorang dokter di Jepang yang berusia 88 tahun memiliki kisah hidup yang cukup pelik hingga ia tak bisa pensiun dari klinik yang dikelola secara mandiri.
Menyadur World of Buzz Jumat (16/04) dokter bernama Toshio Yamashita ini harus menghidupi dua putrinya karena mereka tak memiliki keahlian untuk bekerja.
Ia terpaksa terus mengelola kliniknya sendiri, karena dua putrinya yang berusia di atas 50 hanya bisa bekerja di sini.
Kedua putrinya tidak memiliki pengalaman kerja selain membantu di klinik ayah mereka. Mereka juga belum pernah mencoba pekerjaan paruh waktu di tempat lain.
Bahkan di usia 50-an, mereka tidak memiliki keterampilan profesional yang diperlukan untuk mencari pekerjaan lain. Sebelumnya mereka mencoba ikut pelatihan kejuruan, tapi gagal mendapatkan izin kerja.
Jadi, jika klinik ayah mereka tutup, keduanya akan menganggur di usia 50-an.
Sementara itu, putra tertua Yamashita belajar kedokteran dan bekerja di rumah sakit besar, tapi setiap kali Yamashita bicara tentang mengambil alih klinik, putra sulungnya tak menunjukkan minat.
Putra Yamashita pernah dua kali cerai di masa lalu dan sekarang menikah dengan istri ketiga. Anaknya baru masuk TK dan biaya pendidikan di masa depan sangat besar.
Karena itu, putranya tidak mau melepaskan pekerjaannya dengan gaji tinggi di rumah sakit hanya untuk mengambil alih klinik ayahnya.
Baca Juga: Dokter di Batam Cabuli Pasien Wanita Saat Periksa Organ Kewanitaan
Di Masa tuanya, Yamashita punya tabungan sekitar 60 juta yen (sekitar RM 2,3 juta) namun ia menghabiskan lebih dari 300 juta yen (RM 11,4 juta) untuk membuka klinik. Artinya, Yamashita hanya memiliki seperlima pendapatannya.
Ditambah lagi, karena harus membayar biaya kedua putrinya dan anak-anaknya, tabungannya secara keseluruhan semakin menipis.
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, dokter 88 tahun ini berharap agar putrinya bisa menemukan cara untuk menghidupi diri sendiri agar tak ada penyesalan di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode