Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia menegaskan, dukungan politikus hingga artis dengan menjadi penerima vaksin Nusantara, tidak memunyai arti apa pun.
Dukungan politikus, tokoh publik, hingga artis itu tidak bakal membuat vaksin yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tersebut serta merta mendapat perizinan Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
Sebab, Ketua IDI Daeng M Faqih mengatakan, penelitian vaksin covid-19 dan dunia kedokteran secara umum selalu tunduk pada prosedur keilmuan dan ilmiah.
"Jangan sampai prosedur keilmuan itu ada intervensi-intervensi. Termasuk misalnya ya dukungan tokoh-tokoh. Dalam dunia keilmuan, intervensi seperti itu tak ada nilainya. Artinya ada mantan ini, mantan itu, kalau jadi relawan, tetap saja itu sebagai relawan," kata Daeng dalam diskusi daring bertema 'Siapa Suka Vaksin Nusantara', Sabtu (17/4/2021).
IDI, kata Daeng, tetap menyorot prosedur atau protokol dalam pengembangan vaksin Nusantara.
Menurutnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan yang mengkritik dan meminta uji fase dua vaksin Nusantara disetop, semata-mata dalam rangka pengawasan.
"Di Indonesia, pengawasan itu di tangan BPOM. Kalau bukan mereka, siapa lagi."
Pada pekan ini, sejumlah politikus, pengusaha, hingga artis ikut menjadi relawan fase dua vaksin Nusantara.
Ada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, pengusaha Aburizal bakrie, hingga mantan Menteri Kesehatan era SBY, Siti Fadilah.
Baca Juga: Tenaga Ahli Menteri Kesehatan: 95 Persen Bahan Baku Vaksin Nusantara Impor
Selain itu, anggota DPR RI seperti Sufmi Dasco Ahmad, hingga artis Anang Hermansyah dan Ashanty juga ikut menjadi relawan.
Sementara BPOM menegaskan vaksin Nusantara belum memenuhi cara pengolahan yang baik atau good manufacturing practices/GMP, dan praktik laboratorium yang baik (Good Laboratory Practice/GLP).
Tak hanya itu, BPOM juga mempertanyakan konsep vaksin Nusantara yang dinilai belum jelas, apakah benar-benar vaksin ataukah terapi.
Oleh sebab itu, BPOM meminta tim peneliti untuk menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.
Berita Terkait
-
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan: 95 Persen Bahan Baku Vaksin Nusantara Impor
-
58 Artis, Ulama, hingga Sastrawan Dukung BPOM soal Vaksin Nusantara
-
BPOM Dituding Berpolitik soal Vaksin Nusantara
-
5 Fakta Terkini Seputar Vaksin Nusantara: Anang Ashanty Ikut Disuntik?
-
Aburizal Bakrie Suntik Vaksin Nusantara dan Berita Terpopuler Lainnya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional