Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil sebanyak 28 saksi untuk diperiksa dalam kasus korupsi bantuan tanggap darurat corona di Bandung Barat tahun 2020.
Puluhan saksi itu akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna (AUS).
Mereka yakni, Maman Sulaiman Asisten II Pembangunan dan Ekonomi Setda Pemkab. Bandung Barat; Rini Rahmawati Staf Keuangan CV. Bintang Pamungkas; Rian Firmansyah Swasta; Asep Lukman Hermawan Swasta; Mitha Irniansyah Mengurus rumah tangga; H.Kokoh Risman Wiguna Wiraswasta; Gina Tresnawati Utama Wakil Direktur PT. Jagat Dirgantara dan Keuangan CV. Sentra Sayuran Garden City Lembang; Rachmat Adang Syafat PNS atau Kepala Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Dida Garnida
Wakil Direktur CV. Jayakusuma Cipta Mandiri; dan Imam Santodo Mulyo PNS.
Kemudian, Nani Setia Ningsih Mengurus rumah tangga; Priyo Nugroho Bendahara Pengeluaran pada Dinas Sosial Kab. Bandung Barat; Asep Cahyadinata Direktur Utama PT. Jagat Dirgantara; Yusup Sumarna Direktur CV. Sentral Sayuran Garden City; Hardy Febrian SobanaKaryawan CV Jaya Kusuma Ciptamandiri dan CV Satria Jakatamilung; Diane Yuliandari Kasubag Verifikasi Bagian Keuangan pada Sekretariat DPRD Kab. Bandung Barang; Denny Indra Mulyawan S Wiraswasta; Donih Adhy Heryady Karyawan PT Jagat Dir Gantara Bagian Administrasi Umum; Heri Partomo Kepala Dinas Sosial Pemkab. Bandung Barat; dan Asep Saefudin Direktur CV. Satria Jakatamilung.
Selanjutnya, Rerry Sri Rezeki PNS pada Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Erni Susianti Kasubbag Program & Keuangan pada Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Anang Widianto PNS pada Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Chandra Kudumawijaya PNS pada Kasi Pemeliharaan Bidang Binamarga Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Aan Sopian Gentina PNS pada Dinas PUPR Pemkab. Bandung Barat; Rita Nurcahyani PNS pada Kasi SDM pada Dinas Kesehatan Pemkab. Bandung Barat; Tuty Heriyaty PNS pada Kabid SDK Dinas Kesehatan Pemkab. Bandung Barat; dan Kamaluddin Ajudan bupati.
"Kami panggil 28 saksi diperiksa untuk tersangka AUS (Aa Umbara Sutisna)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).
Ke-28 saksi ini juga akan dimintai keterangan penyidik antirasuah dengan meminjam kantor kepolisiam di Cimahi Jawa Barat.
"Pemertiksaan di Kantor Polres Cimahi, Jalan Jenderal H. Amir Machmud No.333, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Prov. Jawa Barat," tutup Ali
Selain Aa Umbara, dalam kasus ini KPK juga telah menahan anaknya bernama Andri Wibawa (AW) sebagai tersangka dan Pemilik PT. Jagat Dirgantara serta CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M. Totoh Gunawan.
Baca Juga: Resmi Jadi Plt Bupati, Hengky Kurniawan: Bandung Barat Bisa Bangkit!
Dalam perkara korupsi pengadaan Bansos Kab Bandung Barat. AA umbara dan anaknya Andri mengambil keuntungan mencapai Rp 3.7 miliar.
Dimana Andri memakai nama perusahaan CV. Jayakusuma Cipta Mandiri dan CV. Satria Jakatamilung demi mendapatkan paket pengerjaan Bansos mencapai puluhan miliar.
"AW (Andri Wibawa) mendapatkan paket pekerjaan dengan total senilai Rp 36 miliar untuk pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS dan pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS," ujarnya.
Sementara, M Totoh hanya mendapakan paket pekerjaan dengan total senilai Rp 15, 8 miliar untuk pengadaan bahan pangan Bansos JPS dan Bansos PSBB.
"Dari kegiatan pengadaan tersebut, AUS (Bupati Aa Umbara) diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp 1 miliar," katanya.
Sedangkan, M Totoh mengambil keuntungan mencapai Rp 2 miliar. Sedangkan, anak Aa Umbara, Andri meraup uang mencapai Rp 2,7 miliar.
Berita Terkait
-
Bupati Hengky Kurniawan Tarawih Keliling KBB Mulai Hari Ini
-
Penindakan Kasus Korupsi Pada 2020, ICW: Kinerja KPK dan Polri Buruk
-
Khasiat Madu Bisa Bikin Imun Naik Saat Puasa
-
Gantikan Aa Umbara, PDIP Beri Peringatan Keras ke Hengky Kurniawan
-
Suami Jadi Plt Bupati, Ini Pesan Sonya Fatmala untuk Hengky Kurniawan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen