Suara.com - Kepolisian telah memasang garis polisi atau police line di lokasi pengeroyokan yang menewaskan anggota Brimob di sebuah kafe, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021). Selain menewaskan anggota Brimob, seorang anggota Kopassus juga dikabarkan terluka akibat insiden tersebut.
Salah seorang petugas keamanan di salah satu klinik tak jauh dari lokasi, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kerap terjadi keributan di kafe-kafe yang berada di kawasan tersebut. Biasanya, keributan terjadi pada akhir pekan.
"Kalau weekend (akhir pekan) memang sering terjadi keributan," kata dia di lokasi.
Hal senada juga diungkapkan oleh juru parkir bernama Faruq. Keributan kecil memang kerap terjadi, namun keributan yang sampai menelan korban jiwa baru terjadi pada Minggu (18/4/2021) kemarin.
"Iya kalau keributan, paling hanya ribut kecil. Tapi tidak segede keributan kemarin," ujar Faruq.
Faruq menuturkan, biasanya pada minggu jarang ada kegiatan di sekitar kawasan ruko yang tak jauh dari Mal Blok M. Kantor-kantor yang berada di sekitar lokasi, kata Faruq, tutup saat insiden kejadian berlangsung.
"Iya sepi karena tidak ada kegiatan sama sekali hari minggu. Kantor juga tutup semua. Yang buka cuma si obama doang yang lain pada tutup," beber dia.
Pantauan Suara.com Senin (19/4/2021), garis polisi itu terpasang di pintu kafe Obama Fans Club yang bersebelahan dengan kafe My Bar. Tak hanya itu, bercak darah serta pecahan botol bir masih terlihat di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya, namun ia belum mengetahui detail kronologi pengeroyokan tersebut.
Baca Juga: Ada Darah dan Pecahan Botol Bir, Ini Lokasi Anggota Brimob Tewas Dikeroyok
“Kejadiannya sih benar, cuma berita persisnya saya juga belum dapat informasi akuratnya, cuma lihat foto saja sih tadi yang meninggal, tapi kronologinya seperti apa saja juga kurang tahu persis, karena tindak kriminal sudah ditanganin polsek dan polres,” kata Tomy saat dihubungi Minggu malam.
Dalam informasi yang beredar, satu anggota Brimob atas nama Bharatu YSB dan satu anggota TNI bernama Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam.
Bharatu YSB sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pada pukul 07.30 WIB, namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah pada pukul 07.41 WB.
Sementara Serda DB dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapat perawatan luka pada lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun instagram @cetul.22, kemudian beredar viral itu terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar. Dalam video itu juga terlihat setelah korban terjatuh tak berdaya, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis