Suara.com - Aksi anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara menindak pengendara motor yang menggunakan knalpot racing menuai pujian dari warganet.
Mereka mengira, anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Utara itu tak pandang bulu, lantaran pengendara motor tersebut yang diduga oknum anggota polisi.
Foto yang menjadi perbincangan warganet itu diunggah oleh akun Instagram resmi @tmcpoldametro. Terlihat pengendara menggunakan seragam cokelat muda mirip seragam polisi.
"Wuih ga pandang bulu ya tindakannya," tulis akun @aingbau pada kolom komentar seperti dikutip Suara.com, Senin (19/4/2021).
Kendati begitu, berdasar pengamatan Suara.com, seragam yang digunakan pengedara itu bukanlah seragam anggota polisi, melainkan seragam baru Satuan Pengamanan alias Satpam.
Sekilas, memang seragam Satpam tersebut mirip dengan seragam anggota polisi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Rinaldo Aser memastikan, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas tersebut bukan anggota polisi, tapi satpam.
"Bukan anggota, tapi Satpam," jelas Rinaldo.
Perbedaan seragam satpam dan polisi
Baca Juga: Seragam Satpam Terbaru Mirip yang Dipakai Polisi, Kenali Perbedaannya
Satpam diketahui mulai menggunakan seragam baru yang mirip dengan seragam anggota polisi. Namun, terdapat beberapa hal yang berbeda jika dilihat lebih teliti.
Kasubdit Binsatpam Polsus Binmas Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan Basri mengungkapkan perbedaan yang paling mudah dilihat, yakni pada tata letak logo Polda Metro Jaya.
Dia mengatakan logo Polda Metro Jaya pada seragam Satpam terletak di sisi lengan kanan berbeda dengan seragam Polri.
"Kalau Polri ditempatkan di lengan kiri, kalau satpam di kanan. Kemudian logo Satpam harus dilihat beda dengan logo Polri," kata Jajang di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Hal lain yang membedakan antara seragam Satpam dan Polri, yakni terletak pada beberapa atribut. Satpam, kata Jajang, diwajibkan menggunakan ikat pinggang atau kopel yang dilengkapi dengan borgol dan tongkat.
"Selain itu enggak boleh, seperti sangkur itu tidak dibolehkan," bebernya.
Berita Terkait
-
Seragam Satpam Terbaru Mirip yang Dipakai Polisi, Kenali Perbedaannya
-
Gara-gara Berpuasa, 2 Orang Satpam Dianiaya Majikan hingga Babak-belur
-
Sadis, Satpam Dipukul Majikan Hingga Babak Belur karena Berpuasa
-
Desiree Tarigan Belum Bisa Menjawab Soal Peluang Rujuk
-
Perseteruan Hotma dengan Desiree Mamanas, Minta Damai Malah Dilaporkan
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD