Suara.com - Turki dan Inggris menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas hilangnya KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak di dalamnya.
Menyadur Anadolu Agency, Minggu (25/4/2021) Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan menyampaikan "kesedihan yang mendalam" atas hilangnya KRI Nanggala-402.
Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan ucapan belasungkawa kepada rakyat Indonesia, pemerintah dan Angkatan Laut.
Selain Turki, Inggris juga ikut menyampaikan dukacita setelah TNI menyampaikan jika KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.
Melalui Menteri urusan Asia Kementerian Luar Negeri Inggris Nigel Adams menyampaikan ucapan dukungannya melalui akun Twitternya.
"Pikiran saya bersama semua yang ada di kapal selam yang hilang di Indonesia dan keluarga mereka @Menlu_RI," cuit Nigel Adams yang juga menandai Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins juga ikut mengucapkan belasungkawa dan doa atas hilangnya KRI Nanggala-402.
"Doa saya menyertai para anggota TNI AL yang berada di kapal selam #KRINanggala402. Segenap doa saya juga menyertai keluarga mereka," tulis Jenkins di akun Twitternya.
Tepat pada Sabtu (24/4) dini hari, cadangan oksigen di kapal selam buatan Jerman tersebut diperkirakan akan habis.
Baca Juga: Doakan Awak KRI Nanggala, Menag: Semoga Mereka Tercatat Sebagai Syuhada
Sebenarnya, cadangan oksigen kapal selam Nanggala-402 itu bisa untuk lima hari kalau kondisinya tidak black out.
"Kita tidak bisa lihat apakah dia black out atau enggak. Soalnya pas masuk air lampunya masih nyala. Namun demikian kalau saat menyelam itu black out kemampuan hanya 72 jam. Tapi kalau listrik hidup bisa tahan 5 hari," Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers, Sabtu sore.
Setelah proses pencarian selama empat hari, TNI membawa serpihan yang diyakini merupakan bagian dari kapal selam Nanggala-402.
Serpihan tersebut terdiri dari pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, pelumas periskop, alas untuk ABK salat, spons penahan panas pada pressroom, dan bahan bakar solar.
Yudo mengatakan, temuan-temuan itu tidak bakal lepas dari kapal apabila tidak ada tekanan kedalaman air yang mencapai 700-800 meter.
"Ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo," ungkap Yudo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang