Suara.com - Vaksin Gotong royong merupakan vaksinasi yang dilakukan oleh pihak swasta atau perusahaan yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada para pekerja. Rencananya, vaksinasi gotong royong akan dilakukan mulai akhir bulan Mei 2021. Nah, berikut ini serba-serbi vaksin gotong royong yang perlu Anda ketahui.
1. Kapan Vaksinasi Gotong Royong Dilakukan?
Diperkirakan jadwal vaksinasi gotong royong dilakukan pada akhir bulan Mei 2021.
Sebanyak 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk vaksinasi mandiri gotong royong. Selain itu, untuk vaksin jenis Sputnik V akan disediakan sebanyak 20 juta dosis vaksin.
3. Izin Penggunaan Vaksin Gotong Royong
Saat ini izin darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) penggunaan vaksin gotong royong sedang dalam proses oleh BPOM.
Diperkirakan izin penggunaan vaksin akan keluar pada akhir bulan APril 2021. Selain itu, pihak vaksin gotong royong juga telah mengajukan sertifikasi halal dari MUI.
4. Persyaratan Penggunaan Vaksin Gotong Royong
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Ini Beda Vaksin Gotong Royong dan Mandiri
- Pertama, perusahaan harus melaporkan jumlah pegawai dan keluarga pegawai yang akan divaksinasi gotong royong.
- Kedua, perusahaan tidak boleh menarik biaya apa pun dalam proses vaksinasi ini.
- Ketiga, dalam pelaksanaannya, vaksinasi gotong royong akan dilakukan melalui fasilitas kesehatan swasta yang bekerja sama dengan badan hukum atau badan usaha.
Vaksin gotong royong ini akan diberikan secara gratis oleh pihak swasta atau perusahaan kepada para pekerja. Sehingga pekerja tidak dipungut biaya.
Demikian informasi seputar Vaksin Gotong Royong mulai dari jadwal, harga hingga persyaratannya.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana