Suara.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17 sebentar lagi akan dibuka. Bagi yang belum sempat mendaftar atau gagal seleksi, jangan sampai melewatkan program ini. Lalu, Prakerja gelombang 17 kapan dibuka?
Pada pendaftaran gelombang 17 ini, manajemen menyediakan kuota banyak. Hal tersebut dilakukan guna memanfaatkan kuota yang keanggotaannya dicabut pada gelombang sebelumnya.
Hal ini menjadi kabar gembira bagi yang belum pernah mengikuti atau belum lolos seleksi program prakerja. Kira-kira kartu Prakerja Gelombang 17 kapan dibuka? Simak berikut ini penjelasan dari tim Manajemen Prakerja.
Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 17
Louisa Tuhatu selaku Head of Communication Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja menyampaikan, jadwal pendaftaran program Prakerja Gelombang 17 akan diinformasikan selepas proses pendataan pencabutan kepesertaan pada gelombang 12-16 sudah selesai dilakukan.
Jadi, pastikan untuk para calon peserta tetap memantau secara berkala informasi kartu Prakerja baik dari website resminya maupun melalui instagram resmi Kartu Prakerja.
Kuota Peserta Gelombang 17
Untuk kuota peserta gelombang 17, jumlahnya ada banyak. Hal tersebut mengacu pada pencabutan kepesertaan pada gelombang 12-15 yakni sekitar 35.809 orang.
Sekitar 35 ribu lebih orang telah dicabut kepesertaannya. Hal itu dikarenakan para peserta tersebut tak mengikuti aturan untuk membeli pelatihan pertama selama masa 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta dalam Program Prakerja.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 17: Syarat hingga Tahapan Pendaftarannya
Sebagai manajemen pelaksana, Louisa menyayangkan para peserta yang menyia-nyiakan kesempatan pada gelombang 12-15. Mengingat di luar sana masih banyak yang membutuhkan kesempatan menjadi peserta Program Prakerja.
Diharapkan bagi para peserta Kartu Prakerja gelombang 16, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Mengingat batas waktu untuk melakukan pembelian pelatihan sudah semakin dekat.
Setidaknya, masih ada sekitar 12.000 peserta dari 300.000 peserta pada gelombang 16 yang belum melakukan membeli pelatihan pertamanya, dari sekitar 300.000 peserta. Padahal batas akhir semakin dekat, yakni Kamis 29 April 2021 pukul 23.59 WIB.
Nah, demikianlah informasi mengenai program Prakerja gelombang 17 kapan dibuka. Kita tunggu saja informasi selanjutnya dari pihak Manajemen Kartu Prakerja. Bagi yang akan mendaftar, pantau terus infonya. Semangat!
Kontributor : Ulil Azmi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional