Pendaftaran pelatih ahli sekolah penggerak. (sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id)
Setelah itu akan ada unggah surat kesehatan dan bimbingan teknis kepada yang lolos seleksi tahap kedua. Tahap terakhir adalah pengumuman dan penetapan hasil seleksi pelatih ahli angkatan pertama pada sekitar Agustus 2021.
Berikut informasi mengenai rekrutmen pelatih ahli program Sekolah Penggerak.
Kriteria Umum:
- Warga negara Indonesia
- Berasal dari unsur (i) akademisi; (ii) praktisi pendidikan; (iii) widyaiswara; (iv) pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program, (v) kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional; (vi) pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, widyaiswara, dan guru/pendidik.
- Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter setelah lolos seleksi tahap 2
- Pada saat mendaftar usia minimal 30 (tiga puluh) tahun dan maksimal 65 (enam puluh lima) tahun
- Memiliki pengalaman melakukan pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah minimal 2 (dua) tahun
- Terbiasa dengan teknologi (internet dan aplikasi)
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan
- Memiliki komitmen, semangat perbaikan berkelanjutan, jiwa kolaborasi dan terbuka pada hal-hal baru
- Bersedia melakukan kunjungan lapangan sebanyak 4-6 kali dalam setahun
- Tidak memiliki peran sebagai asesor pada Guru Penggerak atau program Sekolah Penggerak
- Mengisi pakta integritas
Jadwal Pendaftaran Pelatih Ahli:
- Pembukaan pendaftaran Calon Pelatih Ahli: 27 April - 5 Juni 2021
- Seleksi Tahap I (registrasi, esai, biodata diri): 27 April - 5 Juni 2021
- Seleksi Tahap II (simulasi melatih, wawancara): 28 Juni - 2 Juli 2021
- Bimbingan teknis Peran Pelatih Ahli: 3-26 Agustus 2021
- Pengumuman dan Penetapan Pelatih Ahli: September 2020.
- Pelaksanaan Pendampingan Program Sekolah Penggerak: 5 Oktober - 31 Agustus 2020.
Informasi pendaftaran pelatih ahli sekolah penggerak ini dapat dilihat lebih lanjut pada laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id
Komentar
Berita Terkait
-
Pasca Badai Seroja, Kemendikbud Beri Bantuan pada Satuan Pendidikan di NTT
-
Nonton Bareng Film Kartini, Kemendikbud: Generasi Muda Dapat Kenal Sosoknya
-
Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa
-
Kemendikbud Serahkan Soal CPNS 2021 ke Panitia Seleksi Nasional KemenPAN-RB
-
Mendikbud Tinjau Vaksinasi Covid-19 untuk Seniman dan Budayawan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!