Suara.com - Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, mengatakan film Kartini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda untuk mengenal lebih jauh ketokohan dan sosok R.A. Kartini. Setiap tahun, tepat di hari kelahirannya pada 21 April, bangsa Indonesia memperingatinya dengan berbagai kegiatan.
“Selamat nonton bareng film Kartini,” katanya, saat membuka acara secara virtual di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai sosok pahlawan yang memperjuangkan hak-hak manusia khususnya para perempuan. Tahun ini, Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar nonton bareng film Kartini secara virtual, yang dihadiri oleh 4.000 penonton dari berbagai kalangan.
Dengan menonton film ini, Ainun berharap generasi muda dapat memahami, menghayati, dan meneladani hal-hal yang diwariskan oleh Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan hak-hak manusia pada peradaban dulu hingga sekarang.
Menurut Ainun, film Kartini merupakan salah satu film Indonesia yang sukses diproduksi oleh anak bangsa, Hanung Bramantyo. Film ini, kata dia, mengangkat cerita kepahlawanan perempuan Indonesia ke ranah yang lebih luas.
“Film ini sangat tepat dan akan sangat bermanfaat bagi kita dalam membangun karakter bangsa sehingga kita memahami dan menghayati apa yang telah dikedepankan secara baik oleh Ibu kita,” tutur Ainun.
Pada saat yang sama, sutradara film Kartini, Hanung Bramantyo, menceritakan alasan mengapa tokoh R.A. Kartini layak untuk diangkat ke dalam sebuah film. Pertama, literasi yang digaungkan oleh wanita kelahiran Jepara tersebut.
Semangat literasi Kartini, kata Hanung, menjadi pengingat bangsa Indonesia bahwa menulis dan membaca adalah dasar dari sebuah pendidikan.
“Literasi menjadi penting sekali. Itu yang mendasari kenapa Kartini menjadi seorang pahlawan yang harus diperingati,” ujar Hanung.
Baca Juga: Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa
Kedua, R.A. Kartini merupakan sosok pahlawan yang turut menggerakan roda perekonomian yang ada di wilayah tempat tinggalnya, yaitu Kabupaten Jepara. Di mana, kerajinan ukir kayu pada saat itu dianggap sebagai sebuah kerajinan kampung dan orang-orang di desanya pada saat itu tidak mau mengukir wayang karena takut dikutuk.
“Melalui Kartini, mereka diberikan semacam motivasi bahwa ini boleh, tidak melanggar apapun. Karena itu kiprahnya Kartini dalam ekonomi siklus itu membuat kerajinan ukir di Desa Mukirsari bisa dikirim ke Negara Belanda,” tuturnya.
Senada dengan itu, pemeran utama film Kartini, Dian Sastrowardoyo, mengungkapkan sosok R.A. Kartini merupakan tokoh pahlawan yang menjadi idolanya karena banyak belajar dari tulisan-tulisan yang dituangkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
“Tulisan-tulisan beliau sangat menginspirasi saya karena dia pantang menyerah di saat hidupnya dalam keadaan tidak ada harapan,” imbuhnya.
Dian mengutarakan, menjadi pemeran R.A. Kartini dalam film Kartini menjadi sebuah anugerah baginya karena dengan kesempatan bekerja, Dian dapat membaca seluruh tulisan R.A. Kartini.
“Dengan menerapkan teladannya beliau, saya sendiri merasa jadi terbantu karir saya dan untuk menemukan tujuan hidup sendiri,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jadi Pengusaha Cokelat, Ita Purnamasari: Saat Ini Waktu Tepat bagi Milenial
-
Srikandi BRI, Upaya Dorong Perempuan Indonesia Berkembang dan Berperan
-
BritAma dan Srikandi BRI Salurkan Bantuan untuk Masjid Istiqlal
-
Bantu Kebutuhan Rumah Tangga, Begini Cara Agar Perempuan Berdaya
-
Contoh Kartini Modern, Tiga Pengusaha Ini Sukses Jualan Lewat TikTok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?