"Beberapa waktu yang lalu di bulan Agustus-an saya udah bilang dan mengusulkan bareng-bareng nakes yang lain bahwa syarat swab antigen buat syarat perjalanan itu enggak relevan karena toh covid bisa menular dari mana aja. Yang paling penting itu 3M-nya aja ketika kita di pesawat atau di transportasi umum," jelas dr Tirta.
Namun, usulannya itu tak digubris, dan pemerintah tetap menetapkan syarat perjalanan hasil tes antigen.
Ia meyakini, penggunaan alat tes antigen bekas merupakan salah satu dampak dari aturan tersebut.
"Yang terjadi kayak gini, di Soetta, sekarang di Medan, dan kemarin sempet viral yang Erlang kena, masuk. Ayolah. Mau sampai kapan? Kok kenceng dramanya sih, yang kayak gini-gininya? Udah setahun kasus yang sama terulang sama," tutup dia.
Pada keterangan yang ia tulis untuk menyertai video tersebut, dr Tirta juga mengungkapkan kekesalannya.
"Yaelah bor bor. Kasus sama terulang kembali. Dah dibilangin, perjalanan ga perlu pake swab antigen. Kok ngeyel -.- ujung2 nya gini lagi gini lagi. @kimiafarmacare yaelah bang. Gimana sih oknumnya kok ga abis2 sih? Makasih @divisihumaspolri sudah memberantas oknum beginian," tulis @dr.tirta.
Berita Terkait
-
Legislator: Kasus Antigen Bekas Tidak Beda dengan Korupsi
-
Ratusan Orang Dites Antigen di Bandara Kualanamu Sebelum Digerebek Polisi
-
Kimia Farma Belum Minta Maaf soal Alat Tes Antigen Bekas, Ini Alasannya
-
Kasus Alat Tes Antigen Bekas, Kadiskes Sumut: Sudah Penipuan Itu!
-
Biadab, Pegawai Kimia Farma Gunakan Alat Swab Tes Bekas di Bandara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi