Suara.com - Taiwan menerbangkan bantuan penanganan Covid-19 yang terdiri dari 150 konsentrator oksigen dan 500 tabung oksigen ke New Delhi, India, pada Minggu (2/5/2021).
Paket tersebut merupakan kiriman bantuan pertama dari Taiwan untuk India, yang sedang menghadapi krisis kesehatan saat memerangi gelombang kedua pandemi yang mematikan.
Pada Sabtu, India mencatat lebih dari 400.000 kasus baru Covid-19.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan kiriman bantuan itu diberangkatkan dengan sebuah pesawat kargo milik maskapai China Airlines pada Minggu pagi dan akan diterima oleh Palang Merah India.
Taiwan akan terus memberikan bantuan sesuai kebutuhan, kata kementerian itu.
"Konsentrator dan tabung oksigen ini adalah cinta dari Taiwan. Lebih banyak bantuan untuk teman-teman kita di India sedang dalam proses. #IndiaStayStrong!," cuit Menteri Luar Negeri Joseph Wu melalui Twitter.
Konsentrator oksigen berfungsi mengurangi nitrogen dari suplai udara untuk menghasilkan suplai udara yang diperkaya oksigen ke pasien.
India, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya. Namun, India dan Taiwan semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir karena antipati bersama mereka terhadap Beijing.
Taiwan melihat India sebagai negara demokrasi dan teman yang berpikiran sama, dan kedua negara juga membangun hubungan budaya dan ekonomi yang erat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Tembus 400 Ribu Kasus Baru, India Diminta Lockdown
Tahun lalu, Taiwan menuduh Beijing berusaha memberlakukan sensor di India setelah kedutaan besar China di New Delhi menyarankan jurnalis lokal untuk mematuhi prinsip "satu China", menyusul iklan di surat kabar yang menandai hari nasional Taiwan. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: Tembus 400 Ribu Kasus Baru, India Diminta Lockdown
-
India Kembali Catat Kasus Covid-19 Terbanyak, 400 Ribu Orang Terinfeksi
-
Berbagi Sayuran Gratis di Bulan Suci Ramadhan
-
Membludak Jelang Lebaran, Satgas Covid-19 Minta DKI Atur Pasar Tanah Abang
-
Kasus Positif COVID-19 di Bantul Masih Bertambah, Sehari Ada 76 Kasus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!