Suara.com - Presiden Joko Widodo mengaku pernah aktif dalam kegiatan pencinta alam semasa kuliah dulu di Universitas Gajah Mada atau UGM Yogyakarta. Hal itu diungkapkan Jokowi saat berbincang bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim dalam Podcast Hardiknas, Minggu (2/5/2021).
"Tapi juga saya aktif, tapi aktif utamanya di pecinta alam. Saya memang senang dan juga bisa belajar di mana saja, belajar kan tidak hanya di kampus, tapi di alam pun kita bisa belajar," kata Jokowi.
Jokowi yang memang dikenal tercatat aktif sebagai anggota Mapala Silvagama itu menyebut pendidikan di luar kelas juga tidak kalah pentingnya dengan pendidikan di dalam kelas dengan batasan waktu tertentu.
"Kadang bisa lebih penting," ucapnya.
Presiden yang menempuh pendidikan dasar dan menengah di Solo, lalu mendapat Sarjana Strata 1 di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu juga mengaku sebagai orang yang kompetitif saat menempuh pendidikan.
"Saya memang orangnya waktu itu di SD, SMP, SMA, universitas memang tidak mau kalah, artinya gini kalau saya melihat teman saya malam belajarnya satu jam, saya belajarnya dua jam, habis subuh misal teman saya belajar setengah jam saya satu jam, juara satu saya lihat belajar malam dua jam, saya empat jam, tidak mau kalah maksudnya gitu," jelasnya.
Menurut Jokowi, cara-cara itu dia lakukan untuk mewujudkan cita-citanya yang berujung menjadi pengusaha kayu lalu hijrah ke dunia politik hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Pada hari Hardiknas 2 Mei 2021 ini, Jokowi berharap pandemi tidak boleh membuat pendidikan terpukul terlalu dalam, setiap insan pendidikan harus berinovasi di situasi krisis seperti saat ini.
Jokowi menegaskan bahwa insan pendidikan tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama, sebab ada atau tidaknya pandemi, sistem pendidikan Indonesia memang sudah seharusnya lebih maju.
Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2021, Jokowi Minta Guru Lebih Adaptif dan Hybrid
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya