Suara.com - Bekas Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto ikut mengomentari soal kabar yang menyebut Novel Baswedan dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran tak lolos tes wawasan kebangsaan.
Bambang Widjojanto lewat cuitannya di Twitter, Selasa (4/5/2021) , menilai kabar pemecatan Novel Baswedan tersebut menunjukkan KPK makin bengis.
"PEMBUSUKAN di KPK makin DEGIL & BENGIS," cuit pria yang akrab disapa BW seperti dikutip dari Terkini.id--media jaringan Suara.com.
BW mengatakan, Novel Baswedan yang menurutnya merupakan insan terbaik KPK saat ini tengah disingkirkan.
"Insan terbaik di KPK tengah DISINGKIRKAN," tulisnya.
Tak hanya Novel, kata dia, sejumlah pegawai KPK yang juga telah terbukti menegakkan marwah KPK sampai saat ini juga ikut terancam dipecat.
"Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi," cuitnya.
Padahal, menurut Bambang, Novel Baswedan dan sejumlah pegawai KPK itu sedang melakukan penyelidikan terhadap belasan kasus mega korupsi yang diduga dilakukan oleh pejabat negara maupun pimpinan KPK sendiri.
"Padahal, ada belasan kasus MEGA KORUPSI sedang diperiksa mreka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik & unsur Pimpinan KPK sendiri," cuitnya.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Judicial Review UU KPK Hasil Revisi
Dalam cuitannya itu, Bambang Widjojanto menyertakan sebuah link artikel pemberitaan berjudul 'Novel Baswedan dan Puluhan Pegawai Lain Dipecat, KPK Dibredel?'.
Novel Sudah Tahu
Sebelumnya, Novel juga mengaku sudah mendengar soal kabar dirinya dipecat dari penyidik KPK.
Novel mengatakan, terdapat kabar bahwa dirinya dan puluhan pegawai KPK bakal dipecat dengan alasan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Tes wawasan kebangsaan itu merupakan bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara atau PNS.
"Ya, benar, saya dengar info tersebut," kata Novel, Selasa (4/5/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina