Suara.com - Facebook dan raksasa media sosial lain dilaporkan menyensor dan menghapus postingan yang terkait ketegangan baru-baru ini di Yerusalem.
"Instagram dan induknya, Facebook, telah menyensor postingan yang terkait dengan Sheikh Jarrah setidaknya selama satu hari terakhir," jelas situs web independen Mondoweiss, disadur dari Anadolu Agency, Sabtu (8/5/2021).
Situs yang dikhususkan memberi informasi tentang perkembangan di Israel, Palestina dan kebijakan luar negeri AS terkait juga mengungkapakan bahwa Instagram membatasi postingan dengan tagar #Jerusalem dalam bahasa Inggris dan Arab.
Sejumlah warganet di Twitter ikut mengkritik raksasa media sosial tersebut karena menyensor konten yang terkait dengan Sheikh Jarrah.
"Twitter memerangi konten Palestina yang mengekspos kejahatan menggusur warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem," kata NewPress.
NewPress juga mengungkapkan jika akunnya dalam bahasa Inggris telah ditangguhkan oleh "administrasi Twitter."
Pengguna lain, #SaveSheikhJarrah, mengatakan di Twitter bahwa Instagram menghapus "seluruh sorotan postingan tentang apa yang terjadi di Palestina."
Aktivis pemukim dan Wakil Walikota Yerusalem yang diduduki Aryeh King tertangkap kamera memberi tahu Muhammad Abu Hummus, seorang aktivis Palestina dari Yerusalem Timur, bahwa "sayang" dia tidak menembak kepalanya.
Warga Palestina di Yerusalem telah memprotes solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel.
Baca Juga: Tampilan Foto Twitter Kini Tak Lagi Terpotong
Protes datang ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina demi memberi tempat untuk pemukim Israel pada awal 2021.
Jumat malam, jumlah warga Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 orang dalam serangan Israel yang terjadi di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Kota Tua Damaskus dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Polisi Israel dilaporkan membubarkan jemaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsa, menggunakan granat kejut dan bom gas.
Polisi Israel juga menyerang jemaah Muslim di dalam Masjid Al-Aqsa ketika sedang menunaikan ibadah shalat tarawih.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?