Suara.com - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab menyebut aksi Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Satgas Covidnya ditambah adanya berita-berita hoaks membuat keresahan kala dirinya sedang jalani perawatan di RS UMMI Bogor akibat reaktif Covid-19.
Hal itu disampaikan Rizieq kala diperiksa sebagai terdakwa untuk kesaksian dua terdakwa lainnya Habib Hanif Alatas dan Eks Dirut RS UMMI Andi Tatat di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).
"Karena Walikota Bogor koar-koar di media akhirnya masyarakat jadi tahu di mana-mana. Jadi artinya berita hoaks ditambah koar-koar Walikota Bogor di media akhirnya menambah keresahan yang terjadi di tengah masyarakat," kata Rizieq saat berikan kesaksian dalam sidang.
Awalnya Rizieq menjelaskan, memang dirinya mengakui bahwa dirawat di RS UMMI usai dinyatakan reaktif Covid pasca dites swab antigen oleh tim MER-C. Kemudian pada 27 November menantunya Habib Hanif memang membuat video yang tujuannya untuk meredam keresahan kerabat hingga sahabat yang mempertanyakan kondisi Rizieq.
"Akhirnya keresahan mereka hilang jadi mereka yang tadinya resah hilang jadi mereka tidak resah lagi dengan adanya video tersebut," tutur Rizieq.
Namun langkah tersebut justru membawa Habib Hanif dianggap berbohong dan sampai juga pada persidangan hari ini. Kemudian soal Eks Dirut RS UMMI, Andi Tatat, Rizieq mengaku tak pernah bertemu dengan Andi. Namun ia mengetahui Andi sempat melakukan wawancara dengan media menjelaskan juga kondisi Rizieq sedang di rawat.
"Akhirnya gara-gara wawancara itu pun saudara Andi Tatat dituduh berbohong ini yang membuat kami berada di ruang sidang. Padahal yang saya tahu baik Habib Hanif maupun Andi Tatat dengan cara disampaikan justru menghilangkan keresahan yang terjadi akibat berita hoaks," tuturnya.
Lebih lanjut, Rizieq menjelaskan, yang sampai akhirnya juga membuat dirinya ikut dituduh berbohong dalam kasus RS UMMI lantaran aksi Walikota Bogor Bima Arya dengan Satgas Covidnya yang meminta untuk dilakukan tes PCR.
"Perlu diketahui setelah saya di PCR sebetulnya saya ingin dirawat sampai tuntas sambil menunggu tes PCR tapi ada kejadian tidak nyaman dimana Walikota bogor membawa satgasnya ke rumah sakit UMMI yaitu untuk meminta rekam media kemudian ingin melakukan tes PCR," tuturnya.
Baca Juga: 21 Simpatisan Habib Rizieq Diamankan Polisi, 15 Orang Masih Anak-anak
Untuk diketahui dalam kasus swab test RS UMMI, Habib Rizieq Shihab didakwa dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoaks yang menyebabkan keonaran soal kondisi kesehatannya yang terpapar Covid-19 saat berada di RS UMMI Bogor.
Habib Rizieq dalam perkara tersebut didakwa dengan Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 216 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Berita Terkait
-
21 Simpatisan Habib Rizieq Diamankan Polisi, 15 Orang Masih Anak-anak
-
Pendukung Habib Rizieq Ditangkap Polisi, Kebanyakan Anak-anak
-
21 Pendukung Habib Rizieq Ditangkap Polisi, Mau Demo Sidang Vonis ke PN Jakarta Timur
-
Ingat! Polisi akan Lakukan Swab Jika Pendukung Rizieq Nekat Berkerumun di PN Jaktim
-
Datang ke PN Jaktim Malam-malam, 21 Orang Pendukung Diamankan Jelang Vonis Rizieq
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri