Suara.com - Aksi keluarga besar yang menonton film A Quiet Place II di bioskop tengah menjadi viral. Pasalnya, mereka membuat penonton satu bioskop sampai naik darah.
Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @AREAJULID pada Kamis (27/5/2021). Akun tersebut nampak membagikan tangkapan layar berupa curhatan seorang penonton bioskop yang menjadi saksi.
Penonton ini mengaku ia sudah lama tidak pergi ke bioskop karena pandemi virus corona. Namun karena film yang dinantikannya tayang, ia akhirnya memberanikan diri untuk menonton film itu di bioskop.
"Jadi selama pandemi, baru kali ini coba balik nonton A Quiet Place Part II di hari pertama tayang. Soalnya udah ngebayangin kayaknya seru nih nonton film itu di bioskop. Gak bakal seri kalau lewat gadget! Eh tapi...," tulis sang penonton seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (27/5/2021).
Sayang, momen menonton film itu terasa tidak menyenangkan karena aksi rombongan suatu keluarga. Mereka beramai-ramai memasuki ruangan bioskop. Bahkan, mengejutkannya mereka membawa banyak anak sampai bayi.
"Pas mau masuk ngeliat keluarga besar lagi liburan ke bioskop. Mereka satu studio sama gue. Keluarga besar gitu. Entah deh mereka itu keluarga atau temen arisan atau tetangga yang pasti banyak banget. Bukan yang cuma ayah ibu tapi ada beberapa kepala keluarga. Bahkan ada bayi," ceritanya.
Perasaannya pun mulai tak enak. Benar saja, anak kecil dari keluarga besar itu sudah teriak-teriak rewel minta keluar saat lampu bioskop dipadamkan tanda film dimulai. Keributan anak kecil ini cukup menganggu mengingat film A Quiet Place memang memiliki atmosfer yang sepi.
"Baru mulai digelapin, ada anak kecil teriak, 'Yah aku gak mau masuk, maunya diluar aja!'. Bokapnya coba tenangin. Tapi namanya anak kecil tetep aja bawel," ujar sang penonton.
"Padahal gue di ujung sebelah kanan, dia ujung sebelah kiri. Tapi kedengeran jelas banget. Lo tahu kan film A Quiet Place itu sunyi gitu supaya jumpscarenya dapet," lanjutnya.
Baca Juga: Viral Kipas Angin Bikin Pemiliknya Merinding, Pas Dinyalakan Bunyinya Aneh
Aksi sang bapak dalam menenangkan anaknya itu yang membuat emosi satu bioskop. Dengan santai, sang bapak memberikan ponsel dan menyuruh anaknya menonton YouTube.
"Bapak itu malah ngasih anaknya hp buat nonton YouTube! I mean seriously? Yes! Dengan suara yang kenceng. Ditambah film yang hening. Man... ternyata masih ada aja yang kayak gitu," beber penonton emosi.
Suara dari video YouTube yang keluar dari speaker ponsel tanpa menggunakan headset itu sangat mengganggu penonton. Banyak dari penonton yang sudah memberi kode agar anak itu mematikan ponselnya, namun tetap tidak digubris.
"Kenapa gak lo tegor aja itu bapak? Ribet banget! Well, pertama itu studio hampir penuh sampai depan sama keluarga-keluarga itu. Udah banyak kok orang-orang yang kasih kode 'Shhhhtttt!' ke si bapak," bebernya.
"Kedua, sama kayak gue, mungkin karena gak ada petugas yang standby di dalam studi, jadi yang lain gak mau tegur ke petugas, karena gak mau keluar dan kelewatan film itu. Serba salah, kan?," sambungnya.
Lebih lanjut ia mempertanyakan kebijakan petugas yang memperbolehkan anak-anak menonton. Padahal, jelas-jelas film itu memiliki kategori Remaja atau 13 tahun ke atas, bukan Semua Umur (SU)
"Kenapa ya, banyak yang ngajak liburan keluarga ke bioskop? Gak salah sih, kalau emang filmnya kategori Keluarga atau Semua Umur. Disini yang gue bingung pihak bioskop kok bisa ya banyak anak kecil diizinkan masuk nonton film itu?," tanyanya.
"Dimana jelas itu kategori film 'REMAJA (13+)'. Padahal dulu gue pernah ditolak untuk nonton suatu film di bioskop yang sama karena umur gue belum cukup. Kok sekarang gak gitu?," lanjut sang penonton.
Terakhir, penonton ini berpesan kepada pihak bioskop untuk lebih memperhatikan pengunjung sebelum masuk. Kejadian seperti itu dinilai sangat merugikan penonton lain yang juga sudah membayar tiket untuk mendapatkan sensasi tersendiri nonton di bioskop.
"Tolong ya cek dan ricek umur pengunjung sebelum masuk. Dan untuk orang-orang yang masih belum aware sama sekitar, bioskop itu tempat umum gak sih? Yang mana banyak orang lain yang rela bayar untuk dapet experience nonton yang asyik. Jadi tolong dipikir lagi kalau mau ngajak anak kecil," pesannya.
Berita Terkait
-
Viral Kipas Angin Bikin Pemiliknya Merinding, Pas Dinyalakan Bunyinya Aneh
-
Aksi Pencuri Celana Dalam di Buleleng Terekam CCTV, Korban Sampai Ketakutan
-
Kasus Anggota Satpol PP Tampar Pemotor Berakhir Damai
-
Bikin Panik, Viral Kisah Balita Main Hp Sampai Check Out Belanjaan Jutaan Rupiah!
-
Dulu Ditolak Magang, Viral Wanita Tuding Converse Curi Desain Sepatunya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil