Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung turut angkat bicara soal diangkatnya Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai komisaris Telkom.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (29/5/2021) Rocky menilai menteri BUMN Erick Tohir mampu membaca keadaan perpolitikan dan mengangkat komisaris dari beragam kalangan.
Menurut Rocky, beberapa tokoh yang diangkat sebagai komisaris di BUMN telah dipersiapkan untuk menjadi tim sukses kelak.
"Tokoh-tokoh ini dipersiapkan untuk jadi tim sukses. Jadi Erick Thohir paham politik, kan sudah direkrut dari Muhammadiyah, NU, kalangan seniman akhirnya sudah, kalangan oposisi sudah," kata Rocky Gerung, seperti dikutip Suara.com, Sabtu, 29 Mei 2021.
"Jadi ini komisaris-komisaris yang sekaligus juga menjadi tim sukses," sambung Rocky.
Menurut Rocky, apabila dilihat dari segi kapasitas, sosok yang diangkat menjadi komisaris di BUMN baru-baru ini kurang layak untuk menduduki posisi itu.
"Kalau kita pikirkan soal kapabilitas, kemampuan teknis untuk mengawasi BUMN, mestinya yang diangkat Erick Thohir itu gak bisa," sambung Rocky.
Rocky menilai, orang-orang yang diangkat tersebut kurang memiliki kemampuan, terlebih dalam hal membaca neraca, dan membayangkan riset serta marketing.
"Karena secara kapasitas gak ada kemampuan, soal membaca neraca, membayangkan riset, dan marketing lima tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Erick Thohir Diminta Jelaskan Alasannya ke Publik
Rocky menyebut bahwa Erick Tohir tak terlalu menganggap penting soal kapasitas dan kemampuan. Oleh sebab itu, bagi Rocky orang-orang yang diangkat menjadi komisaris adalah tim sukses bagi Erick.
"Tapi saya kira Erick Thohir menganggap ini gak penting-penting amat, yang penting mereka bisa jadi tim sukses," sambungnya.
"Jadi jajaran komisaris itu tim sukses Erick Thohir. Tentu presiden tahu itu, karena presiden gak protes, maka itu dianggap kepentingan presiden juga," ujarnya lagi.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Berita Terkait
-
Komentari Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ahmad Dhani Kenang Zaman Bung Karno
-
Respon Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Mantan Istri Beberkan Sifat Aslinya
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Mantan Istri: Ia Orang Jujur dan Pekerja Keras
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Erick Thohir Diminta Jelaskan Alasannya ke Publik
-
Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Mantan Istri: Dia Jujur, Pekerja Keras
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri