Suara.com - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, menilai Menteri BUMN Erick Thohir harus bicara ke publik untuk menjelaskan alasan mengapa menunjuk Abdi Negara Nurdin atau yang dikenal Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM.
Trubus menilai penunjukan Abdee yang juga pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu sebagai salah satu komisaris Telkom tidak transparan.
"Jadi menurut saya pak Menteri Erick tunjukan ke publik mengenai transparansinya ini kan terkesan nggak transparan tertutup. Jadi dibuka saja kenapa alasan ditunjuknya sehingga beliau di pilih," kata Trubus saat dihubungi Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
Penunjukan Abdee sebagai komisaris kata Trubus, hanya akan membebani tugas Direktur dan Komisaris Utama Telkom. Menurutnya, Abdee sama sekali tak berkompeten menjadi komisaris.
"Karena yang bersangkutan tidak punya kompetensi di bidang itu. Jadi artinya si Abdee Slank nggak punya kompetensi itu sementara di tengah pandemi covid BUMN-BUMN ini kan diharapkan memberikan pemasukan bagi negara di tengah situasi kas negara kosong lah. Jadi seharusnya telkom membantu bumn membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Trubus mengatakan, dengan adanya sorotan publik dan juga penilaian Abdee tak berkompeten menjadi komisaris, justru harus dijawab oleh Abdee sendiri dengan cara harus bisa beradaptasi.
Ia menambahkan, jika Abdee merasa tak mampu kemudian memaksakan untuk tetap menjabat sebagai komisaris. Justru akan hanya menurunkan kepercayaan publik.
"Kalau memang nggak mampu nggak ini ya kan bisa minta ahli lain jangan terus-terusan memancing sorotan publik saya khawatir pada akhirnya menuju ke arah ketidak percayaan publik," tandasnya.
Abdee Slank
Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ini Tanggapan Ahmad Dhani
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang dikenal dengan nama panggung Abdee Slank sebagai komisaris Telkom.
Hal tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Jumat (28/5/2021).
Selain Abdee Slank, dalam daftar komisaris Telkom juga ada beberapa nama yang tidak asing bagi publik.
Mereka antara lain Rizal Mallarangeng dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, demikian dikutip dari siaran pers Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Erick juga mengangkat mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama Telkom. Bambang menggantikan Rhenald Kasali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata