Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan tes Covid-19 massal terhadap guru dan murid pra-pembukaan sekolah.
Nadiem mengatakan, hal baik tersebut sulit terealisasi sebab kementeriannya tidak ada anggaran untuk menggelar test massal covid-19.
"Itu ide yang sangat baik, masalahnya cuma satu, anggarannya dari mana? Kalau kita mau menghitung-hitung kira-kira di otak saya kalau semua sekolah di tes dengan antigen, angka itu akan sangat tidak masuk akal, saya pengennya juga begitu, tapi dari sisi anggaran tentunya ada limitasi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Mantan bos Go-Jek itu mengusulkan anggaran dari pemerintah daerah bisa menjadi solusi jika memang diperlukan tes covid-19 sebelum membuka sekolah tatap muka terbatas.
"Kita bisa mencari partisipasi dari pemda mungkin bisa jadi solusi yang dilakukan. Bisa saja dengan alokasi dengan pagukan dana bos, tapi nanti ada kepala sekolah yang bilang 'yang saya butuhkan bukan itu, saya butuh masker buat lindungi anak saya', ini situasi yang tidak mudah," jelasnya.
Selain itu, Nadiem juga berpandangan bahwa kewajiban testing, tracing, dan treatment ada di Satgas Covid-19 daerah setempat, sehingga anggarannya pun dari Satgas Covid-19, bukan Kemendikbudristek.
"Testing, tracing dan lain-lain itu sebenarnya di bawah satgas covid di daerah tersebut, jadi kalau terjadi penularan, itu ranahnya satgas covid, mau di mal, sekolah, ruang kerja, itu sama saja, tanggung jawab satgas covid," tutur Nadiem.
Nadiem menegaskan selama ini anggaran dana bos yang langsung ditransfer ke sekolah akan dikelola sendiri oleh sekolah untuk keperluan yang dibutuhkan, mulai dari honor guru hingga mempersiapkan prokes jelang sekolah tatap muka.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Target Penyelesaian Vaksinasi Guru Mundur ke Agustus 2021
Berita Terkait
-
Nadiem Makarim: Target Penyelesaian Vaksinasi Guru Mundur ke Agustus 2021
-
Kebut Sekolah Tatap Muka, Nadiem Makarim Kerahkan 13 Ribu Vaksinator dari Kampus
-
Nadiem Makarim Desak Pemerintah Daerah Buka Sekolah, Ini Alasannya
-
Begah Banyak Diprotes Siswa, Nadiem Desak Seluruh Pemda Buka Sekolah Terbatas
-
Nadiem Ingin Buka Sekolah Lagi, Sudah Siapkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG