Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengungkapkan target penyelesaian program vaksinasi covid-19 untuk guru dan tenaga pendidik mundur ke Agustus 2021.
Nadiem mengatakan, sejauh ini sudah jumlah guru dan tenaga pendidik yang sudah divaksin dosis pertama sudah 1.579.743 orang (28 persen).
Sementara yang sudah tuntas mendapat dosis kedua sejumlah 984.639 orang, artinya baru sekitar 20 persen yang tuntas divaksin.
Jumlah ini masih terhitung rendah dari total 5.058.582 guru dan tenaga pendidik yang sebelumnya ditargetkan rampung pada akhir Juni 2021.
"Kami memang mengejar, jadinya Insya Allah masih bisa mencapai target. Harapannya di akhir bulan Juli atau paling telat akhir bulan Agustus," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Untuk mengejar target itu, Nadiem akan menerjunkan 13 ribu petugas vaksinator dari kampus untuk membantu petugas Kementerian Kesehatan.
13 ribu petugas vaksinator itu terdiri dari 10.145 orang dari 28 Fakultas Kesehatan Perguruan Tinggi Negeri dan 1.121 orang dari 21 Fakultas Kesehatan Perguruan Tinggi Swasta.
"Serta ada 20 Rumah Sakit Pendidikan (1.642 orang) yang ikut. Ini semua vaksinator yang akan kita gunakan, kita kerahkan khusus mengakselerasi guru," ucapnya.
Vaksinasi covid-19 menjadi salah satu syarat mutlat bagi sekolah untuk kembali buka memulai pembelajaran tatap muka di kelas.
Baca Juga: Ilmuwan Inggris Imbau Para Dokter untuk Awasi Risiko Stroke Usai Vaksinasi
Namun, Nadiem menyebut pembukaan sekolah sejatinya sudah bisa dimulai sejak Januari lalu dengan protokol kesehatan yang rinciannya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang sekolah di masa pandemi.
Dalam SKB tersebut mewajibkan sekolah tetap memberikan dua opsi yakni pembelajaran tatap muka (offline) atau jarak jauh (online) sesuai dengan izin orang tua atau wali murid.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Inggris Imbau Para Dokter untuk Awasi Risiko Stroke Usai Vaksinasi
-
Kebut Sekolah Tatap Muka, Nadiem Makarim Kerahkan 13 Ribu Vaksinator dari Kampus
-
Wacana Buka Sekolah Lagi Juli 2021, Tapi Baru 20 Persen Guru Tuntas Divaksin
-
Heboh Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet Bikin Koin Nempel, Bagaimana Faktanya?
-
621 Juta Penduduk Telah Divaksin, Kini China Kembangkan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?