Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membantah pihaknya bakal meminjam dana dari negara asing hingga Rp 1.760 triliun untuk pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).
Menurutnya, hingga saat ini belum ada keputusan terkait besaran pinjaman yang akan dilakukan Kemhan.
Besaran pinjaman dana tersebut terkuak ketika rencana peraturan presiden terkait pengadaan alpalhankam beredar luas. Meski membenarkan bahwa adanya rencana meminjam dana dari luar negeri, namun Dahnil memastikan besarannya belum sampai ke tingkat ketuk palu.
"Jadi yang beredar akan ada belanja Rp 1700 T itu tidak benar, jadi tidak ada atau belum ada keputusan hal terkait dengan jumlah belanja yang akan digunakan dan akan disepakati karena ini masih penyusunan," kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Rabu (2/6/2021).
Dahnil kemudian menjelaskan bahwa Prabowo mencari beragam formulasi untuk mewujudkan postur pertahanan negara yang ideal hingga 25 tahun mendatang.
Ia menyebut berdasarkan kata Prabowo, formulasi-formulasi itu menjadi upaya reorganisasi belanja dan pembiayaan pengadaan alpalhankam.
Setidaknya ada tiga formula yang tengah digodok Kemhan. Formula pertama semisal belanja dengan anggaran idealnya sekitar USD 124 miliar. Kemudian formulasi kedua yakni belanja dengan dana setengahnya dari USD 124 miliar atau formulasi ketiga di yakni memanfaatkan dana tersebut untuk beragam kebutuhan.
Beragam formulasi itu kemudian dibahas di Kemhan serta Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN dengan harapan dapat membantu negara memperoleh postur pertahanan yang terbaik tetapi tetap menyesuaikan dengan kapasitas keuangan yang dimiliki.
Dengan demikian, Dahnil membantah apabila Kemhan sudah memutuskan besaran dana pinjaman karena formulasinya pun masih dalam pembahasan. Di sisi lain, Dahnil mencurigai kalau ada yang sengaja melakukan motif politik terhadap Kemhan dengan menyebarkan rencana perpres lengkap dengan rincian skema pinjaman.
Baca Juga: Skema Utang Rp 1.760 Triliun untuk Alpalhankam Tersebar, Kemenhan Duga Ada Motif Politik
"Bahkan kami melihat ada motif political jealousy, itu yang kami tangkap," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sering Bolos Rapat dengan Legislatif, Prabowo Disebut Bisa Hambat Kinerja DPR
-
Gerindra Putuskan Prabowo sebagai Capres pada Pilpres 2024
-
Skema Utang Rp 1.760 Triliun untuk Alpalhankam Tersebar, Kemenhan Duga Ada Motif Politik
-
Sebut Prabowo dan Airlangga Layak Jadi Presiden, Natalius Pigai: Anies Baswedan Sabar Dulu
-
Prabowo Sering Absen Rapat di DPR, Pengamat: Bisa Dianggap Publik Tidak Serius
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu