Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengucapkan amin atas naiknya elektabilitas partai Demokrat berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei. Hal itu dilontarkan saat dimintai tanggapannya perihal meningkatnya elektabilitas partai Demokrat akibat pengaruh Moeldoko Effeck, ketika melakukan kunjungan kerja, di Lombok, NTB, Senin (7/6/2021).
"Amin," kata Moeldoko singkat.
Ditanya lebih lanjut terkait ancang-ancang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Moeldoko tak mau berkomentar lebih jauh. Dirinya lagi-lagi hanya tersenyum kepada sejumlah wartawan.
"Sudah-sudah," ujarnya sambil tertawa kepada wartawan.
Moeldoko hadir di Lombok, NTB dalam kunjungan kerja selama dua hari yakni 7-8 Juni 2020 dalam kapasitas sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Dalam kunjungan kerjanya, Moeldoko sempat meninjau progres pembangunan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau Bizam dan Sirkuit MotoGP Mandalika.
Sebelumnya, survei terbaru Parameter Politik Indonesia menunjukkan peningkatan elektabilitas Partai Demokrat. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan pada akhir Mei, Partai Demokrat berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,4 persen
Hasil tersebut didapat setelah melakukan survei terhadap 1.200 responden melalui telepolling pada 23-28 Mei lalu dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Elektabilitas Demokrat terbilang naik apabila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019 lalu dengan angka 7,77 persen suara nasional.
Pada Maret, Partai Demokrat sempat menarik perhatian akibat kisruh internal. Semua bermula ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai pada Februari.
Ia mengatakan gerakan tersebut dilakukan para elite dan berniat menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) untuk mengganti pimpinan Partai Demokrat.
Baca Juga: Tinjau Mandalika, Moeldoko Yakin Bakal Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memilih tak mengesahkan kepengurusan hasil KLB Deliserdang. AHY pun tetap sah sebagai Ketum Demokrat.
Elektabilitas Partai Demokrat sebelumnya juga terlihat meningkat berdasarkan survei Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dilakukan pada April 2021. Dalam survei, Demokrat berada di posisi kedua, tepat di belakang PDI Perjuangan, dengan elektabilitas 11,3 persen.
Sebelumnya, sejumlah pengamat menduga kisruh KLB justru akan memberi efek positif bagi elektabilitas Demokrat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh