Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menunjuk Komisaris Ardian Rahayudi untuk menjadi Pelaksana Harian Direktur Penyidikan.
Ardian menggantikan tugas sementara Brigadir Jenderal Setyo Budiyanto. Setyo diketahui tengah cuti bertugas di KPK.
Adapun Ardian menjadi Plh Direktur Penyidikan hanya untuk hari ini saja, Jumat (11/6/2021).
"Iya, yang saya terima benar pelaksana harian untuk hari ini saja karena dirdik sedang cuti. Sebagai pelaksana hariannya adalah Ardian R selaku salah satu kasatgas penyidikan," ungkap Ali dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).
Menurut Ali, penunjukan pelaksanaan harian dalam mengisi jabatan definitif di KPK sudah biasa. Bila ada pejabat di KPK tersebut cuti ataupun sedang ada halangan.
"Pelaksana harian hal biasa apabila pejabat definitif cuti atau ada halangan sementara sehingga dapat ditunjuk salah satu Kasatgas di direktoratnya," ucap Ali.
Dalam surat telegram Kapolri nomor ST/1109/V.KEP./2021 tertanggal 31Mei 2021. Polri menarik tiga perwira menengahnya yang bertugas di KPK.
Surat telegram Polri pun ditandatangani langsung oleh Kepala Biro Pembinaan Karir di Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia.
Salah satu yang ditarik Polri yakni Kompol Ardian, yang akan mengisi jabatan sebagai Pamen SSDM Polri.
Baca Juga: Sebut KPK Membangkang, Abdillah Toha: Apa Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?
Sedangkan Kompol Edward dan Kompol Petrus kembali bertugas di Polda Metro Jaya.
Ketika dikonfirmasi terkait Kompol Ardian, salah satu penyidik KPK yang dipulangkan ke institusi Polri, masih ada sejumlah administrasi yang perlu diselesaikan di KPK.
Maka itu, Kompol Ardian ditunjuk sementara sebagai Plh Dirdik KPK.
"Ardian R saat ini masih berstatus salah satu Kasatgas dan belum ada surat penghadapan kepada institusi asal karena tentu masih butuh proses administrasi di internal KPK lebih dahulu setelah ada SK (surat keputusan) kembali bertugas ke instansi asalnya."
Berita Terkait
-
Sebut KPK Membangkang, Abdillah Toha: Apa Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?
-
Terkuak, KPK Beri Catatan Buruk Karena Banyak Aset Pemkab Bogor Bermasalah
-
Pengusaha Mulyadi Tan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi
-
Bicara Sepak Terjang KPK, Pakar Hukum: Sisa Presiden dan Wapres yang Belum Kena OTT
-
Pilih Alquran atau Pancasila? Ini Jawaban MenPAN-RB Tjahjo Kumolo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG