Suara.com - Aksi dua orang pria mencuri snack yang terekam kamera pengawas baru-baru ini menjadi viral. Bagaiman tidak, keduanya mencuri snack sampai mengangkut satu rak sekaligus.
Pencurian ini terekam oleh kamera CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat (18/6/2021). Hingga berita ini dibuat, video itu telah disaksikan lebih dari 77 ribu kali.
"Jaman sekarang orang makin nekat ya. Filosofi si pencuri: Karena mencuri 1 biji dengan mencuri 1 lusin dosanya sama," tulis akun ini dalam caption Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Dalam video, nampak situasi di sebuah toko kelontong sedang sepi. Tiba-tiba, dua orang pria yang berboncengan menggunakan motor berhenti di depan toko itu.
Pria yang membonceng dengan sigap melancarkan aksinya mencuri snack yang berada di luar. Tak tanggung-tanggung, pria itu mengangkut satu rak berisi snack dalam posisi masih membonceng motor.
Setelah mengangkat rak snack itu, pria yang menyetir langsung tancap gas. Keduanya kabur dengan cepat usai mendapatkan barang yang diinginkan.
Video CCTV itu juga menunjukkan penjual toko kelontong yang langsung keluar. Mereka berusaha mengejar pelaku pencurian yang telah mengambil dagangan.
Sontak, aksi pencurian itu sendiri membuat melongo siapa saja yang melihatnya. Bukan hanya barang yang dicuri adalah snack, namun juga karena mereka mencuri satu rak sekaligus.
Warganet langsung membanjiri postingan itu dengan berbagai komentar. Mereka banyak menuliskan komentar-komentar kocak karena tidak habis pikir dengan pelaku pencurian itu.
Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman, Marc Marquez Siap Tampil Maksimal
"Sekalian ambil tokonya," sindir warganet.
"Maling orang kiro-kiro," tambah yang lain.
"Pencuri totalitas tanpa batas," sahut warganet.
"Ndak sekalian angkut penjualnya juga? Astaghfirullah," komen warganet syok.
"Oh mungkin mau bantuin dagang," celutuk lainnya.
"Pasti untuk nobar," timpal warganet.
"Persiapan 1 bulan mungkin jadi ndak mencuri lagi," duga warganet.
"Hahaa mungkin tangan magnet sekali ngambil kena semua," canda lainnya.
Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Jelang MotoGP Jerman, Marc Marquez Siap Tampil Maksimal
-
14 Nakes Terpapar Covid-19, RS Elisabeth Purwokerto Hentikan Layanan Kesehatan
-
APV Keluar Jalur Lalu Tubruk Truk di Pandeglang, Diduga Gegara Supir Ngantuk
-
Taman Tirta Gangga Jebol, Pengunjung Malah Bawa Pulang Ikan Mas
-
11 Klaster Covid-19, DPRD Gunungkidul: Tiadakan Kegiatan Sosial dan Wisata di Zona Merah
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli