Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bungkam soal isu pembongkaran jalur sepeda permanen di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Ia enggan menjawab ketika ditanya mengenai hal itu.
Awalnya ketika sesi wawancara di Balai Kota, pada Jumat (18/6/2021), Anies diminta tanggapannya soal pembongkaran jalur sepeda. Namun ia tak mau menjawab karena mengaku sedang fokus menangani pandemi Covid-19.
"Kami semua sedang fokus masalah penanganan Covid-19," ujar Anies.
Dalam dua pekan terakhir, memang angka penularan Covid-19 melesat jauh. Penambahan hariannya bahkan menyentuh 4 ribu pasien baru.
Padahal di pertengahan Mei, penambahan hariannya hanya berkisar di 300-1.000 orang.
Anies mengaku prihatin dengan kondisi sekarang ini. Ia pun tengah memberikan perhatian khusus demi menekan angka penularan Covid-19.
"Begitu banyak saudara-saudara kita yang terpapar, kita semua fokus pada keselamatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit membongkar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, Jakarta. Mendengar usulan itu, Listyo mengaku sepakat.
Hanya saja, kata Listyo, pada prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, sejauh ini kepolisian terus mencari formula yang cocok. Karena itu Polri berencana melakukan studi banding ke negara luar.
Baca Juga: Bakar Duit Rp 28 Miliar Jalur Sepeda, Anies Disindir Mimpi Jadi Presiden
"Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja. Kami akan studi banding ke beberapa negara dekat kita," kata Listyo dalam raker di Komisi III, Rabu (16/6/2021).
Studi banding dilakukan untuk melihat bagaimana pengaturan perihal rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja ataupun berolahraga. Selain rute, terkait dengan pemgaturan waktu kemudian pengaturan ruas wilayahnya juga ikut dikaji.
Berita Terkait
-
PKS: Jika Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dihilangkan, Jelas Suatu Kemunduran
-
Berani! Annisa Pohan Bela Anies, Kapolri Kena Semprot: Kayak Gak Ada Urusan Lain!
-
Bakar Duit Rp 28 Miliar Jalur Sepeda, Anies Disindir Mimpi Jadi Presiden
-
Jakarta Genting COVID-19, Live Music di Restoran dan Hotel Masih Boleh
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun