Suara.com - Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino, putra dari dua ikon demokrasi di negara Asia Tenggara itu, meninggal dunia pada Kamis (24/6/2021) usai dirawat di rumah sakit di Manila.
Pria yang meninggal dunia pada usia 61 tahun itu menjabat sebagai presiden Filipina dari 2010 hingga 2016.
“Dengan kesedihan mendalam saya mendapatkan informasi pada pagi ini terkait wafatnya mantan Presiden Benigno Aquino,” kata hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen, yang ditunjuk oleh Aquino pada 2012, dikutip dari sebuah pernyataan.
“Merupakan kehormatan telah bekerja bersama beliau. Dia akan dirindukan,” demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.
Belum terdapat kejelasan terkait penyebab kematiannya, namun Aquino telah dirawat di rumah sakit pada Kamis pagi.
Gelombang dukungan publik membawa mantan presiden yang dikenal dengan sebutan Noynoy itu ke kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009. Sang ibu, pimpinan “Kekuatan Masyarakat” yang dihormati, Corazon Aquino, juga sempat menjabat sebagai presiden dari 1986 hingga 1992.
Sedangkan ayahnya, seorang senator yang dengan gigih menentang kekuasaan diktator saat itu Ferdinand Marcos, dibunuh ketika dia pulang dari pengasingan politik pada 1983.
Pembunuhan itu mengejutkan bangsa dan membantu mendorong Marcos lengser dari jabatannya dalam revolusi People Power 1986 dan mengantarkan ibu Aquino menjadi presiden.
Bendera berkibar setengah tiang di gedung senat di Manila pada Kamis.
Baca Juga: Presiden Duterte ke Warga Filipina: Anda Pilih, Vaksin atau Saya Jebloskan ke Penjara
Dalam sebuah pernyataan, Senator Imee Marcos, putri mendiang sang diktator, memberi penghormatan kepada Aquino atas "jiwanya yang baik dan sederhana" dan mengatakan dia akan sangat dirindukan.
Aquino masih memiliki luka tembak dari percobaan kudeta militer 1987 terhadap pemerintahan ibunya, di mana ia ditembak lima kali dan tiga pengawalnya tewas. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Presiden Duterte ke Warga Filipina: Anda Pilih, Vaksin atau Saya Jebloskan ke Penjara
-
Best 5 Oto: Pesepakbola Gareth Bale Goodbye ke Supercar, Volvo-Northvolt Berkolaborasi
-
Garang! Presiden Filipina Ancam Penjarakan Masyarakat yang Menolak Divaksinasi
-
Di Negara Ini, Honda Putuskan Stop Penjualan Mobilio
-
Presiden Filipina Ancam Penjarakan Warga yang Tolak Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya