Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan situasi kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) sudah membludak namun media TV hanya fokus meliput situasi di DKI Jakarta saja.
Narasi ini beredar luas di Facebook. Klaim kasus virus corona di Jateng yang tidak kalah dengan DKI Jakarta ini dibagikan oleh akun Facebook bernama LB Wahyu Yudi.
Adapun narasi yang dibagikan oleh akun ini sebagai berikut:
"Apa yang covid itu hanya DKI jakarta tok lur kok yang di liput media TV cuma DKI padahal jateng mbludak"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, narasi tersebut dipastikan tidak benar.
Sejumlah media tetap meliput dan memberitakan situasi penyebaran virus corona yang terjadi di Jawa Tengah. Salah satunya adalah Metro TV.
Dalam kanal YouTube Metrotvnews, terdapat berita tentang Covid-19 yang terjadi di Pati, Jawa Tengah. Berita ini berjudul “652 Karyawan Pabrik Kacang di Pati Positif Covid-19” yang diunggah pada tanggal 18 Juni 2021.
Baca Juga: Covid-19 Jakarta Pecah Rekor, Empat Kecamatan Laporkan 300 Orang Positif
Kemudian pada kanal YouTube yang lain yaitu CNN Indonesia ditemukan berita tentang Covid-19 di daerah Kudus. Berita ini berjudul “Covid-19 Varian Delta ‘Mengganas’ di Kudus”. Video tersebut diunggah pada tanggal 14 Juni 2021.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebut media TV hanya menayangkan liputan Covid-19 di DKI Jakarta dan tidak di daerah lainnya merupakan salah.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten salah.
Berita Terkait
-
Covid-19 Jakarta Pecah Rekor, Empat Kecamatan Laporkan 300 Orang Positif
-
4 Keuntungan Bertani dengan Metode Hidroponik
-
Kasus Covid-19 Kota Malang Mulai Mencemaskan, 11 Orang Meninggal Dalam Sehari
-
Tak Ada Zona Merah di Jabar, Gubernur: Jaga Prokes 5 M
-
Febby Rastanty Positif Covid-19, Akui Lalai Padahal Sudah Divaksin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah