Suara.com - TNI Angkatan Laut menggelar Rapat Penyelarasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Pemeliharaan dan Perbaikan (Harkan) Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL Tahun Anggaran 2022 di Pendopo Neptunus Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). Karena anggaran yang terbatas, maka TNI AL bakal fokus untuk peningkatan alutsista siap tempur dan operasi.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono dalam rapat.
"Dengan keterbatasan anggaran yang ada, TNI Angkatan Laut memfokuskan anggaran tersebut untuk mendukung Alutsista siap tempur dan operasi," kata Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Rapat tersebut membahas penyelarasan konsep RKA yang menjadi produk kerja sama dari seluruh bagian mulai dari barisan bawah hingga atas. Itu semua masuk ke dalam rencana kebutuhan dari satuan-satuan kerja TNI AL yang dikhususkan untuk menentukan penyiapan alutsista siap tempur dan siap operasi.
Ahmadi kemudian menyampaikan bahwa sasaran program prioritas pembangunan (TNI AL) pada tahun 2022 adalah meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). SSAT itu sendiri memiliki daya gerak dan daya tempur tinggi dengan target sasaran Alutsista TNI AL yang siap dioperasikan setiap saat atau Operational Ready Force Tahun 2022-2023.
Lebih lanjut, Ahmadi juga menekankan kalau kebijakan tentang pembatasan dalam pengoperasian alutsista yang berusia lebih dari 40 tahun mesti menjadi perhatian. Meskipun hal tersebut dikatakan Ahmadi sangat sulit dilaksanakan apabila dihadapkan dengan kebutuhan alutsista dalam memenuhi seluruh operasi yang ada.
"Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan KRI, Pesawat Udara (Pesud) dan Material Tempur (Matpur) Marinir dalam mendukung kegiatan operasi dan latihan harus dilakukan dengan cermat," ujarnya.
Berita Terkait
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Kementerian Haji dan Umrah Dapat Anggaran Baru? Gus Irfan Bilang Begini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka