Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko menyebut obat Ivermectin telah terbukti di beberapa negara untuk penyembuhan Covid-19.
Menurut American Journal of Theurapetic, katanya, hasil penelitan menunjukkan 95 persen berhasil mengatasi covid-19. Penelitian tersebut melibatkan 3.406 partisipan yang terbagi menjadi 15 uji klinis,
"Ada penelitian yang melibatkan 3.406 partisipan yang terbagi menjadi 15 uji klinis, terbukti atau membuktikan bahwa Ivermectin dapat mengatasi Covid-19 sebesar 95 persen. Berikutnya ada juga hasil penetilian dari BIRD (British Recommendation Development) Group yang melibatkan 24 uji klinis dari 15 negara," ujarnya dalam diskusi virtual terkait Obat Ivermectin, Senin (28/6/2021).
Kemudian kata Moeldoko, dari hasil penelitian tersebut, Ivermectin menunjukan dapat menekan tingkat kematian .
"Dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingat kematian pasien covid," tutur Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan itu juga menyebut 15 negara sudah berhasil melawan Covid-19 dengan menggunakan Ivermectin.
"Selain itu, tercatat 15 negara sudah berhasil melawan Covid-19 dengan menggunakan Ivermectin, Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita Covid-19 dengan penggunaan Ivermectin," kata Moeldoko .
Karena itu, melihat situasi yang masih pandemi saat ini, Moeldoko mengambil keputusan untuk mendistribusikan Ivermectin ke jajaran HKTI.
Hal tersebut kata Moeldoko setelah melihat negara-negara lain yang menggunakan obat Ivermectin.
Baca Juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Ivermectin pada Pasien Covid-19 Untuk Uji Klinis
"Melihat apa yang dilakukan negara-negara lain, saya Ketua HKTI dan mantan Panglima TNI tentu berpikir sedikit berbeda melihat situasi ini. Untuk itu, saya mengambil keputusan untuk berani mendistribusikan Ivermectin ke anggota-anggota HKTI yang tersebar di Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut