Suara.com - Siswa sekolah menengah dari seluruh negeri di Spanyol pergi berlibur ke pulau Majorca untuk mengadakan pesta perpisahan. Setelahnya, mereka dilaporkan membawa virus ke 10 dari 17 wilayah di negara itu.
Sementara sumber pasti wabah belum dikonfirmasi dan pihak berwenang sedang menyelidiki peran konser reggaeton di arena adu banteng di Palma dan pesta-pesta berikutnya di hotel dan kapal pesiar.
Menyadur Anadolu Agency Rabu (30/06) nyaris 1000 siswa di Spanyol dinyatakan positif corona setelah mengikuti acara perpisahan di pulau Majorca dan jumlah orang yang terkena wabah terus bertambah dengan cepat.
Pada hari Jumat, ada sekitar 500 kasus virus yang dilaporkan terkait dengan perjalanan siswa.
Sebagian besar siswa yang melakukan kontak di perayaan itu ditangkap dan dipaksa untuk dikarantina di hotel di pulau Mediterania terlepas apakah mereka dinyatakan positif atau tidak.
Pada hari Senin, ibu dari salah satu siswa yang dipaksa karantina menuntut ke pengadilan. Beberapa siswa memposting video di media sosial dan menyebutnya sebagai penculikan.
Di tempat lain, melacak siswa yang berpartisipasi dalam acara perpisahan tersebut terbukti lebih sulit.
Di kota Pontevedra di Galicia, tempat puluhan siswa dipanggil untuk mengikuti tes PCR, hanya sekitar setengahnya yang muncul, menurut penyiar Spanyol Antena 3.
Acara superspreader di Kepulauan Balearic terbesar di Spanyol itu terjadi hanya beberapa hari sebelum kepulauan itu akan ditambahkan ke daftar hijau Inggris.
Baca Juga: Pindah Kewarganegaraan dari Prancis ke Spanyol, Aymeric Laporte: Keputusan Terbaik
Wabah di Majorca memicu peningkatan kasus corona di sebagian besar Spanyol, tapi pulau-pulau itu sendiri masih memiliki tingkat infeksi jauh di bawah rata-rata nasional.
Spanyol, yang telah banyak mempromosikan pariwisata musim panas ini, memiliki tingkat infeksi COVID-19 tertinggi kedua di Uni Eropa, di bawah Portugal, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan