Suara.com - Komnas HAM akan memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) dan Direktur Utama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada Jumat (2/7/2021) besok lusa.
Pemanggilan tersebut terkait dengan aduan warga Margawangi, Kelurahan Cijaruwa, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung atas dugaan perusakan dan pencemaran lingkungan dan permukiman warga akibat pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, panggilan terhadap dua direktur utama itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang masuk ke Komnas HAM. Surat tersebut masuk ke Komnas HAM pada 9 Februari 2021 lalu.
"Pemanggilan PT KCIC dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia merupakan tindak lanjut dari permintaan keterangan secara tertulis yang telah disampaikan Komnas HAM RI pada 9 Februari 2021," kata Beka dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2021) hari ini.
Dikatakan Beka, pemanggilan juga bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan informasi secara langsung dari kedua perusahaan tersebut. Sebab, hingga kini belum ada upaya untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Pemanggilan bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan informasi secara langsung dari kedua perusahaan tersebut, mengingat sampai saat ini belum ada upaya penyelesaian atas permasalahan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Beka menyatakan jika panggilan juga ditembuskan kepada Menteri BUMN RI. Hal tersebut dilakukan agar ada atensi untuk memenuhi panggilan tersebut.
"Surat pemanggilan turut ditembuskan kepada Menteri BUMN RI untuk menjadi atensi agar para pihak terkait dapat memenuhi dan mematuhi pemanggilan dan permintaan keterangan oleh Komnas HAM RI," beber Beka.
Baca Juga: Masih Seputar TWK KPK, Komnas HAM akan Panggil Sejumlah Ahli
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya