Suara.com - Sejak melancarkan operasi penanggulangan korupsi bersandikan Sky Net pada 2014, sampai saat ini lembaga antirasuah China telah memulangkan 9.165 buronan pelaku korupsi dari 120 negara.
Selama operasi itu pula telah berhasil diamankan aset negara senilai 21,74 miliar yuan atau sekitar Rp48,9 triliun, sebagaimana keterangan Wakil Ketua Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) untuk Pengawasan Disiplin, Xiao Pei, di sejumlah media setempat, Jumat (2/7/2021).
Dari 9.165 buronan yang telah kembali tersebut, sebanyak 2.408 di antaranya merupakan anggota partai berkuasa di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Xiao menyebutkan ada 60 orang yang dipulangkan setelah China mengeluarkan "red notice" untuk 100 buronan yang paling dicari.
Selama periode Desember 2012 hingga Mei 2021, lembaga tersebut telah memeriksa 392 pejabat kementerian dan pemerintah provinsi serta 22.000 pejabat level dinas.
Selama periode itu pula sektar 170.000 pejabat level kabupaten dan kota telah diperiksa atas dugaan kasus korupsi.
Sejak Xi Jinping berkuasa pada 2012 itu telah dibangun satu instansi pengawasan antikorupsi yang melibatkan partai dan pemerintahan.
Sejak saat itu pula lembaga antirasuah China telah mengajukan 3,85 juta kasus ke pengadilan, sekitar 3,7 juta orang kasusnya telah diputus atau berkekuatan hukum tetap. (Sumber: Antara)
Baca Juga: HUT Satu Abad Partai Komunis, Xi Jinping Ceritakan Kemajuan China Sejak Era Ketua Mao
Berita Terkait
-
Ilmiah! Ini Alasan Anak di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
-
HUT Satu Abad Partai Komunis, Xi Jinping Ceritakan Kemajuan China Sejak Era Ketua Mao
-
Puluhan Tenaga Kerja Asing China Ikut Antre Vaksin di Kantor Polisi, Begini Endingnya
-
25 TKA China Ditolak Vaksin COVID-19 di Polres Lebak Datang dari Tangerang dan Jakarta
-
Tenaga Kerja China di Lebak Boleh Ikut Vaksinasi COVID-19, Asal Dokumennya Lengkap
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan