Faktor yang Memengaruhi Blind Spot
Terdapat 5 faktor yang menjadikan pemicu munculnya blind spot, mulai dari dimensi kendaraan, lingkungan, kondisi lalu lintas, cuaca, hingga muatan kabin yang bertumpuk dan menghalangi pandangan. Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar pula area blind spot-nya.
Namun kini beberapa kendaraan sudah banyak dilengkapi dengan fitur tambahan agar area blind spot lebih mudah terbaca. Seperti fitur blind spot monitoring untuk mendeteksi objek yang dekat dengan kendaraan kita. Dan ada juga aksesori rear view dengan sudut pandang yang luas.
Tetapi meskipun fitur-fitur tersebut ada di kendaraan zaman sekarang, alangkah baiknya agar tetap berhati-hati dalam berkendara. Karena keselamatan merupakan kunci utama dan keluarga senantiasa menunggu di rumah.
Tips Mengatasi Blind Spot
Setelah mengenal apa itu blind spot, Anda tentu penasaran dengan cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi titik buta saat berkendara. Ikuti beberapa tips di bawah ini, ya!
- Mengatur kaca spion sebelum berangkat berkendara. Pastikan untuk mengecek kondisi spion apakah sudah sesuai atau belum.
- Anda bisa memberi kaca tambahan yang dapat membantu mengurangi titik buta saat berkendara.
Memberi tanda atau peringatan bahaya kepada pengemudi lain. Pemberian tanda ini bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan karena titik buta yang terlalu tinggi. - Tetaplah berada di zona aman dan terbuka, jangan berada di celah-celah antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya.
- Memperhatikan kondisi jalan.
- Jangan menyalip dari sisi kiri.
- Jangan lupa menyalakan lampu sein atau membunyikan klakson saat akan menyalip kendaraan lain.
Itulah beberapa ulasan cara mengatasi blind spot yang menarik yang perlu Anda diketahui. Jadi, sekarang Anda sudah mulai paham apa itu blind spot, bukan?
Berita Terkait
-
Viral Jarum Suntik Vaksin Pakai Bekas Pasien COVID-19, Nakes Lapor Polisi
-
Damkar Semprot Disinfektan di Perbatasan Depok-Jakarta
-
Fenomena Aplikasi TikTok dan Dampaknya Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi
-
Petugas PPKM di Madura Kena Omel Emak-emak Penjual Buah, Warganet: Emak-emak Dilawan!
-
Viral Ganjar Pranowo Tolak Ajakan Makan Walikota, Pilih Makan Bekal Sendirian di Parkiran
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid