Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali melaporkan situasi penanganan Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu (4/7/2021) malam. Ia menyampaikan bahwa situasi dapat terkendali meskipun masih ada yang kritis.
"Bisa saya sampaikan kepada anda semua jawaban kepada presiden tadi malam, semua masih terkendali pak presiden, ada kritis di sana, di sini, yes, tapi semua dapat diatasi," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (5/7/2021).
Ia mengklaim kalau tim penanganan Covid-19 mulai pusat hingga ke daerah sudah bekerja cukup bagus meskipun tidak sempurna karena pasti akan ada masalah yang muncul. Luhut meyakini kalau seluruh pihak bisa kompak maka masalah kasus Covid-19 yang terus naik bisa teratasi.
Luhut juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik ataupun meributkan persoalan Covid-19 saat ini. Luhut berjanji kalau memang kondisinya memasuki fase genting, akan disampaikan kepada publik.
"Kalau ada yang sangat luar biasa pasti saya akan beritahu, itu tanggungjawab moral saya," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan kalau pemerintah tengah berupaya untuk menyelesaikan satu persatu masalah terkait Covid-19. Mulai dari ketersediaan rumah sakit hingga oksigen.
Luhut mengaku sudah menerima banyak laporan terutama dari Jakarta dan Jogjakarta terkait kelangkaan oksigen. Ia menegaskan kalau masalah tersebut sudah terselesaikan.
Dirinya melihat sempat ada distribusi pasokan oksigen yang tersendat disaat permintaan oksigen meningkat 3 hingga 4 kali. Namun saat ini pemerintah mengupayakan supaya fasilitas kesehatan terus mendapatkan pasokan oksigen dari 5 produsen.
"Memang ada kekurangan tapi sekarang dengan pengaturan 5 produsen oksigen kita minta 100 persen dikasihkan ke masalah kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Martin Manurung Apresiasi Presiden Ambil Kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali
Terlebih saat ini pemerintah sudah menerima sumbangan oksigen dari sejumlah pihak. Pun untuk mengurangi kelangkaan oksigen, pemerintah berusaha untuk mengimpornya.
"Jadi tentang oksigen ya memang di beberapa tempat ada yang kurang tapi segera kita atasi dan malah kita sudah ada yang mengimpor saya kira sekarang on going."
Berita Terkait
-
Ingat! Dengar Kata Luhut: Warga Jangan Panik, Masalah Oksigen Mulai Teratasi
-
Luhut: Benar Sekali Pasien Covid-19 Meningkat Lampaui Batas Kapasitas Rumah Sakit
-
Sapi Peternak Agam Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi untuk Warga Sumbar
-
Habis King of Lip Service, Jokowi Punya Julukan Baru Bapak Oligarki Indonesia
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku