Suara.com - Hanya ucapan terima kasih, sudah bisa membuat Ayu, salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, tersenyum dan bangga. Padahal, maut bisa datang kapan saja karena Ayu harus bertaruh nyawa demi bisa merawat pasien Covid-19 hingga sembuh.
Ucapan itu disampaikan Ayu ketika berbincang dengan Suara.com, melalui sambungan telepon, Rabu (7/7/2021) kemarin. Di awal perbincangan, Ayu sempat mengungkapkan kondisi terkini RSD Wisma Atlet yang sudah penuh dengan pasien Covid-19.
Meski keok jumlah dengan pasien, tak menjadi halangan untuk Ayu dan rekan nakes lainnya untuk bisa menjadi garda terdepan melawan keganasan virus Covid yang sudah banyak bermutasi menjadi berapa varian baru.
"Sudah pasti lebih besar rasa dukanya terutama sekarang kami lagi kekurangan sumber daya manusia (SDM)," kata Ayu kepada Suara.com, Rabu (7/7/2021).
Tak cuma minimnya jumlah nakes, kendala rumah sakit menganangi pasien Covid-19 karena makin menipisnya pasokan tabung oksigen. Bahkan Ayu hanya bisa pasrah saat nyawa pasien tak tertolong gara-gara tidak mendapatkan oksigen.
Banyak Duka
Satu tabung oksigen itu seolah menjadi barang langka ketika masuk ke Wisma Atlet. Sebab menurut Ayu, semua pasien akan angkat tangan seolah ingin lebih dahulu memperoleh oksigen.
"Belum lagi kalau stok oksigennya dateng itu pasien-pasien itu kaya pada ngangkat tangan minta didahulukan padahal stoknya cuman sedikit, itu sih yang bikin duka banget," ucapnya.
Kendati demikian, Ayu juga menyimpan kenangan baik selama menjadi nakes. Ia merasa bangga ketika mendengar kata terima kasih dari pasien yang ia layani.
Baca Juga: Cerita Nakes Nyesek Dengar Pasien Covid-19 Meninggal, Padahal Kondisinya Sempat Membaik
Bukan sebuah benda mahal yang membuatnya tersenyum, namun ucapan terima kasih dari para pasien lah yang selalu membuatnya tersenyum.
Karena biasanya, ucapan terima kasih itu ia dapatkan ketika pasien yang ditanganinya hendak pulang dari RSDC Wisma Atlet.
"Kami senang pasien bilang makasih, apalagi pas mereka pulang terus bilang makasih ya sus. Itu sesuatu kata, tapi membuat saya merasa bangga karena berhasil nih pulangkan satu pasien," kata dia.
Pasien Berkurang karena Sembuh
Dari data terakhir, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran, berkurang 17 orang menjadi 5.904 orang atau 79 persen dari total 7.394 tempat tidur yang tersedia.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan I), Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan ribuan pasien bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif berjumlah 5.904 orang, terdiri dari 3.012 pria, 2.892 wanita. Semula 5.921 orang, berkurang 17 orang," kata Aris dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 109.674 orang.
Aris mengatakan sebanyak 103.770 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 102.565 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 940 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 265 orang.
Sementara di tower 8 Wisma Atlet Pademangan terdapat 1.090 pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang dirawat, mereka terdiri dari 433 pria dan 657 wanita.
Sehingga, total pasien yang dirawat di tower 4,5,6,7 dan 8 menjadi 6.994 orang terdiri dari 3.445 pria, 3.549 wanita.
Kemudian di tower 2 dan 3 isolasi pasien gejala ringan dan tanpa gejala di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara terdapat 1.871 pasien yang dirawat.
Berita Terkait
-
Jokowi Malam-malam Meluncur ke Rusun Pasar Rumput, Ada Apa?
-
RS Kalisat Jember Dirikan Tenda Darurat untuk Pengoptimalan IGD Pasien COVID-19
-
Cerita Nakes Nyesek Dengar Pasien Covid-19 Meninggal, Padahal Kondisinya Sempat Membaik
-
Innalillahi! Hari Ini, 1.040 Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Dunia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?