Dr Wahyudi Gani, seorang ginekolog dan dokter kandungan di Rumah Sakit Stella Maris di kota Medan di Sumatera Utara, dalam artikel tersebut mengatakan masih banyak yang belum diketahui bagaimana Covid-19 memengaruhi ibu dan bayi.
"Secara umum, virus corona tidak lebih berbahaya bagi ibu hamil, tetapi efeknya pada janin, baik jangka pendek maupun jangka panjang, masih belum dipahami dengan baik," katanya kepada Al Jazeera.
Al Jazeera juga menyoroti tingginya kasus Covid-19 di Indonesia yang menyerang anak-anak.
Abdi, seorang penggali kubur mengungkapkan pada Al Jazeera setidaknya dia sudah mengebumikan tiga bayi. Satu bayi berusia satu hari, satu bulan, dan tiga bulan.
"Sejak awal pandemi, 14 anak meninggal karena virus corona di Medan menurut catatan kami, berusia antara kurang dari sebulan hingga 15 tahun," ungkap Dr Inke Nadia D Lubis, dokter anak yang bertugas di satuan tugas Covid-19 provinsi Sumatera Utara kepada Al Jazeera.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan kepada Al Jazeera jika, infeksi Covid-19 pada anak-anak di seluruh Indonesia meningkat.
IDAI mencatat kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun meningkat menjadi 12,6 persen (atau satu dari delapan orang terinfeksi) per 28 Juni.
Dr Cynthia Centauri, seorang dokter anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengatakan kepada Al Jazeera bahwa angka kematian anak 0,6 persen pada anak usia satu hingga lima tahun dan 0,6 persen pada anak-anak berusia enam hingga 18 tahun.
Vaksin Covid-19 untuk anak
Baca Juga: DPR Tak Masalah Halamannya Disulap jadi RS Darurat Covid, Tapi Tunggu Diminta Kemenkes
POGI sudah membuat rekomendasi resmi bahwa vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil lebih dari 12 minggu, tetapi pemerintah belum memberikan lampu hijau, menurut Dr Wahyudi.
Senada dengan POGI, IDAI juga sudah mengeluarkan rekomendasi resmi terkait vaksin Covid-19 untuk anak-anak dan remaja.
IDAI juga merekomendasikan pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi bagi anak-anak dan remaja.
Saat ini, pemerintah Indonesia menyetujui pemberian vaksinasi untuk anak-anak dari usia 12-17 tahun, sementara untuk anak-anak berusia tiga hingga 11 tahun masih menunggu hasil studi klinis.
"Pemberian vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak harus disambut baik. Kami berharap tidak ada lagi keragu-raguan, terutama dari orang tua untuk memberikan vaksin kepada anaknya," kata Dr Cynthia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur