Suara.com - Sebuah unggahan kocak di media sosial memperlihatkan seorang pria yang meminta dibawakan susu beruang karena terpapar penyakit Covid-19.
Namun, alih-alih mendapatkan susu beruang yang dimaksud, pria ini justru mendapatkan susu anak-anak dengan gambar beruang mini.
Adegan ini diunggah melalui akun TikTok pribadi dan diunggah ulang oleh akun Twitter @Hibooran.
"Ngechat temen minta bawain susu beruang," tulis keterangan video tersebut.
Susu beruang yang dimaksud sang pemilik akun adalah 'susu beruang' dengan merek Nestle Bear Brand.
Namun, ia malah mendapatkan susu anak-anak dengan gambar beruang mini.
Seperti yang diketahui, susu beruang ini sempat ramai dibicarakan karena banyak diburu oleh masyarakat.
Banyak masyarakat menganggap bahwa susu beruangini dipercaya dapat berkhasiat untuk menangkal COVID-19.
Sebelum pandemi, susu beruang ini sudah dikenal masyarakat sebagai susu yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Baca Juga: Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi
Namun beberapa hari ini, memang susu beruang atau Bear Brand tengah langka dan sulit diperoleh dimana-mana.
Susu kaleng tersebut rupanya banyak diincar selama pandemi Covid-19, terutama saat mulai pemberlakuan PPKM. Hal ini lantaran produk dipercaya mampu menjaga dan meningkatkan imun tubuh.
Menyadur dari situs resmi Nestle, Bear Brand terbuat dari 100 persen susu murni berkualitas tinggi yang telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet sehingga dapat langsung dikonsumsi.
Susu beruang ini juga mengklaim dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dengan beragam manfaat lainnya. Vitamin kompleks yang terkandung dalam susu beruang dipercaya mampu merawat sel paru-paru.
Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi juga mampu membersihkan aliran darah serta organ dalam lainnya seperti perut, rongga dada, hati, dan lainnya. Susu beruang juga dianggap mampu menetralkan racun karena mengandung mineral, zat gizi, serta proses sterilisasi yang baik.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyebut, kandungan di dalam susu beruang tidak bisa membunuh virus corona, sehingga secara tidak langsung susu beruang tak lantas membuat pasien Covid-19 sembuh.
Berita Terkait
-
Cara Cek Status Vaksinasi Covid-19 di PeduliLindungi via Web dan Aplikasi
-
Geger Ada Dokter Ngaku Tak Percaya Covid-19, IDI Bakal Panggil dr Lois Owien
-
Cerita Pedagang Mainan Anak Meraup Cuan di Tengah PPKM Darurat
-
Pemkot Jogja Siapkan Bangunan Sekolah untuk Selter Isolasi Pasien Covid-19
-
CEK FAKTA: Viral Poster Program Satgas Oksigen dari Relawan Siaga, Benarkah?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?