Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akan memanggil dokter Lois Owien terkait kontroversinya yang mengaku tidak percaya Covid-19.
Sosok dr Lois mendadak viral di media sosial terkait pernyataannya yang menganggap pasien covid-19 meninggal bukan karena virus.
"Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) sedang memanggil yang bersangkutan untuk diminta klarifikasi," kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih saat dihubungi, Minggu (11/7/2021).
Meski sudah dipanggil, Daeng belum bisa memastikan kapan proses klarifikasi terhadap dokter Lois bisa dilakukan.
"Minggu ini diharapkan yang bersangkutan memenuhi panggilan MKEK," ucap Daeng.
Daerah menegaskan dokter Lois bukan lagi anggota PB IDI dan tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) kedokteran.
"Keanggotaannya sudah kedaluarsa dan sudah tidak memiliki STR lagi," tegasnya.
Sebelumnya, dr Lois menjadi bintang tamu dalam acara talk show yang diunggah di kanal Youtube Hotman Paris Official, Jumat (9/7/2021).
Saat Hotman Paris mengajukan pertanyaan tentang pendapat dr. Lois soal Covid-19, ia dengan lantang menjawab tak percaya sama sekali.
Baca Juga: Dokter Tirta Bongkar Sosok dr Lois yang Tak Percaya Covid-19: Tidak Terdaftar Anggota IDI
"Pertanyaan saya yang pertama, ibu sebagai dokter percaya nggak ada Corona?" tanya Hotman.
Dia pun mengaku tidak percaya corona. Ia menjelaskan bahwa penyebab kematian korban bukan karena virus corona melainkan interaksi antar obat.
"Interaksi antar obat. Pak kalau misalnya buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari 6 macam," jelas dr Lois.
Selanjutnya, saat ditanya mengenai penyebab ribuan orang datang ke rumah sakit, dr Lois menjawab bahwa hal itu karena stres.
"Jadi ada karena penurunan imunitas, satu karena stres bisa," ungkapnya.
Sontak, pernyataan dr Lois itu menjadi perdebatan. Hotman dan Melaney juga menilai pernyataan dr. Lois tak masuk akal hingga suasana pun menjadi semakin tegang karena perdebatan itu.
Berita Terkait
-
Cerita Pedagang Mainan Anak Meraup Cuan di Tengah PPKM Darurat
-
Pemkot Jogja Siapkan Bangunan Sekolah untuk Selter Isolasi Pasien Covid-19
-
Jangan Panik! 7 Efek Samping Ini Biasa Terjadi Usai Disuntik Vaksin
-
Menkes Pastikan Vaksinasi Ketiga Nakes akan Gunakan Vaksin Moderna
-
Rahasiakan Positif Covid-19, Ayu Ting Ting Ngaku Liburan ke Mesir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting