Suara.com - Pemerintah mengklaim tingginya penambahan kasus konfirmasi positif dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh sistem pelaporan testing Covid-19 yang membaik.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan saat ini setiap kasus positif yang dilaporkan dari laboratorium di daerah akan langsung terhitung sebagai kasus konfirmasi positif nasional, tidak lagi diverifikasi di pusat.
"Kami perlu sampaikan, peningkatan angka kematian dan konfirmasi positif adalah dikarenakan adanya sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksaan yang menghilangkan proses verifikasi secara berjenjang sehingga pelaporan menjadi lebih transparan dan tepat waktu," kata Nadia dalam jumpa pers virtual, Rabu (14/7/2021).
Dia juga menyebut pencatatan kasus yang semakin baik ini membuat laju penularan atau positivity rate Covid-19 di Indonesia stabil, meski masih tinggi 26,59 persen dalam sepekan (standar WHO 5 persen).
"Positivity rate kita cenderung stabil. Hal ini juga sejalan dengan upaya peningkatan testing, di mana target yang harus kita capai adalah 324 ribu orang yang dites per hari," ucapnya.
Nadia mengungkapkan pencapaian jumlah testing yang sesuai target ini baru terjadi di DKI Jakarta.
"Baru DKI Jakarta yang mencapai target jumah tes harian dengan kecepatan penambahan tes yang diamati dalam 10 hari terakhir," tuturnya.
Sementara, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencetak rekor bertambah sebanyak 54.517 orang pada Rabu (14/7/2021), sehingga total kasus menembus 2.670.046 orang.
Ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus harian selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Baca Juga: Besok, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Massal di Tiap Kantor Kelurahan, Pakai Vaksin Sinovac
Dari jumlah itu, ada tambahan 991 orang meninggal sehingga total menjadi 69.210 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 17.762 orang yang sembuh sehingga total menjadi 2.157.363 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif naik 35.764 menjadi 443.473 orang, dengan jumlah suspek mencapai 192.716 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh