Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 30 persen dari pelaku perjalanan baik WNI atau WNA terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Indonesia.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, mereka sebenarnya sudah mengantongi surat tes PCR negatif saat tiba di tanah air. Namun setelah menjalani tes PCR saat karantina barulah virus terdeteksi.
"Jadi saya jelaskan begini, ada WNI/WNA yang masuk PCR di awal, kalau dia positif dilakukan treatment, kalau negatif tetap harus karantina 8 hari, setelah hari ketujuh menjelang ke delapan wajib PCR lagi, ini antara yang negatif di hari pertama, kita masih dapatkan dari total jumlah WNI/WNA yang dikarantina itu 30 persen dari mereka ini yang di PCR kedua itu positif," kata Abdul dalam jumpa pers virtual, Jumat (16/7/2021).
Dia menjelaskan, kemungkinan mereka tertular saat diperjalanan menuju Indonesia dan baru terdeteksi beberapa hari saat karantina.
"Artinya, ada fase-fase yang mungkin pada saat itu tidak bergejala, juga ada kemungkinan false negatif, belum dapat pada saat itu, atau mungkin pada saat mereka transit di bandara internasional yang lain," ucapnya.
Maka dari itu, Abdul menegaskan bahwa masa karantina ini wajib dijalani oleh setiap pelaku perjalanan dari luar negeri agar tidak menyebar ke masyarakat.
"Kita bisa bayangkan dari 10 ribu orang WNI/WNA yang masuk ada 3 ribu orang yang positif di hari kedelapan, misalnya mereka pulang ke daerah mereka dengan membawa varian baru misalnya, itu bisa dibayangkan apa yang akan terjadi," tutur Abdul.
Diketahui, pelaksanaan karantina kesehatan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri di masa pandemi Covid-19 telah diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 8 Tahun 2021.
Setiap orang baik WNI maupun WNA diwajibkan mengikuti karantina kesehatan selama delapan hari di Wisma Atlet secara gratis khusus bagi PNS, Pelajar, dan Pekerja Migran Indonesia yang pulang.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Blak-blakan Prosedur Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Saat ini jumlah PNS, pelajar, dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikarantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara ada sejumlah 6.393 orang.
Sementara untuk orang diluar tiga kategori tersebut wajib karantina di hotel-hotel yang sudah bekerja sama dengan pemerintah, dan menggunakan biaya pribadi.
Saat ini orang yang tengah menjalani karantina kesehatan di hotel-hotel di Jakarta ada sejumlah 2.782 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum