Diketahui dalam platform subsidi silang antarwarga atau antarpekerja, Bagirata membuka registrasi bagi mereka baik yang ingin menjadi penerima maupun pemberi bantuan berupa donasi.
Nantinya donatur bisa memberikan donasinya langsung kepada calon penerima melalui e-wallet, tanpa harus dikumpulkan terlebih dahulu di dalam satu rekening. Dengan begitu donasi bisa tersalurkan langsung kepada penerima yang telah diverifikasi sebelumnya.
Sejauh ini tercatat ada 5.602 penerima dana yang telah mendaftar. Lody mengatakan saat ini Bagirata sedang di tahap verifikasi penerima dana yang baru mendaftar selama PPKM Darurat.
"Jadi tidak semuanya lolos verifikasi. Jadi sekitar 2.500-3.000 penerima dana di Bagirata," ujarnya.
Dari verifikasi itu diketahui bahwa mayoritas penerima bantuan dana didominasi oleh mereka yang berdomisili di wilayah Jawa dan Bali. Sementara untuk daerah lain tetap ada, namun jumlahnya belum begitu banyak.
Diketahui juga penerima bantuan dana yang telah mendaftar banyak dari mereka pekerja sektor industri yang terdampak PPKM Darurat. Selain itu ada dari sektor informal yang juga terkena imbas sehingga mereka tidak memiliki penghasilan.
"Banyak yang dari pekerja kreatif, hiburan, ritel, dan sektor informal seperti pedagang kios dan kantin. Dulu waktu gelombang pertama didominasi dari F&B dan transportasi, seperti penerbangan dan ojol," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah donasi yang telah tersalurkan melalui Bagirata hingga 20 Juli 2021 sore tercatat sebanyak Rp 924.638.979. Lody mengatakan dana donasi tersebut sudah terdistribusi untuk 2.475 orang penerima bantuan.
"Arus dana ini yang kami observasi di dalam sistem, jadi tidak ada dana yang kami tampung. Semua proses pengiriman langsung ke e-wallet yang bersangkutan karena platform Bagirata bersifat peer-to-peer," kata Lody.
Baca Juga: Rugi Puluhan Miliar hingga PHK 7 Ribu Pekerja, Begini Kondisi Mal di Sumut
Melalui platform Bagirata, Lody berharap ke depan kesadaran masyarakat untuk membantu sesama semakin tinggi. Di mana kata Lody gotong-royong tidak hanya menjadi jargon, melainkan menjadi aksi-aksi kecil untuk sama-sama mencari jalan keluar di situasi sulit pandemi.
"Saling menyadari privilege dan peran kita di masyarakat juga menjadi sangat penting, terutama untuk masyarakat yang masih cenderung aman secara finansial, lebih membuka tangan mereka untuk menyediakan jaring pengaman finansial secara kolektif untuk mereka yang sangat dirugikan dari pandemi dari aspek ekonomi," kata Lody.
Harapan Bagirata juga ditujukan untuk pemerintah. Lody berharap pemerintah di level daerah atau pusat dapat lebih mengesampingkan birokrasi dan fokus ke akurasi kebijakan dan bantuan.
"Kami yakin banyak ide-ide dan laporan penelitian bagus di meja-meja pemerintah untuk menanggulangi isu ini, tapi kenyataannya masih sedikit upaya pemerintah yang tepat guna di level implementasi. Jadi sangat besar harapan saya untuk melihat pemerintah yang responsif terhadap kebutuhan warga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam