Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencairkan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak Rp 600 ribu kepada warga. Namun karena tingginya antusias, antrean pengambilan uang mengular di ATM Bank DKI.
Menanggapi situasi ini, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini meminta penerima BST dapat memanfaatkan layanan transaksi non tunai melalui JakOne Mobile. Sebab kerumunan orang nantinya malah bisa berpotensi menularkan virus corona.
"Manfaatkan layanan non tunai yang telah kami sediakan melalui JakOne Mobile, jadi nggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7/2021).
Jika memiliki perangkat lunak ini, masyarakat tak perlu mengambil uang di ATM dan bisa langsung transaksi. Aplikasi JakOne Mobile memiliki layanan keuangan yang terdiri dari berbagai fitur seperti mobile banking, mobile wallet, serta fitur scan to pay yang dapat dipergunakan untuk transaksi pembayaran kebutuhan sehari-hari melalui QR Code.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan ribuan merchant untuk bisa memanfaatkan aplikasi ini.
"Silahkan gunakan JakOne Mobile untuk mempermudah berbagai keperluan transaksi perbankan Anda mulai dari transfer antar rekening, pembayaran tagihan, belanja online, maupun pembelian e-wallet yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja," tambah Herry.
Untuk masyarakat DKI Jakarta yang sudah terdaftar sebagai penerima BST dan punya ATM Bank DKI, simak tata cara registrasi dan pengaitan ke rekening di bawah ini:
1. Download aplikasi JakOne Mobile di Google Playstore atau AppStore.
2. Buka aplikasi JakOne Mobile pilih daftar.
3. Pilih dan klik setuju.
4. Pilih tidak punya rekening.
5. Isi data dengan lengkap lalu pilih lanjut.
6. Pilih hanya uang elektronik JakOne Pay.
7. Konfirmasi pembukaan E-Wallet JakOne Pay.
8. Akan ada notifikasi kode OTP, yang akan dikirim ke pesan SMS, pastikan Anda memiliki pulsa.
9. Masukan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor telpon Anda.
10. Pendaftaran selesai lagin dengan PIN JakOne Mobile yang telah Anda buat.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Sebanyak 907.606 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan Rp 600 ribu ini.
Penyaluran BST ini merupakan rapelan tahap 5 dan 6 atau bulan Mei dan Juni lalu. Karena tiap bulannya disalurkan Rp 300 ribu, maka uang yang dikirim senilai Rp 600 ribu.
Baca Juga: Sebanyak 907.616 KK Peroleh Bantuan Sosial Tunai DKI
"Pemprov dki menjalankan perannya hari ini bansos untuk 1 juta kepala keluarga dikirimkan ke rekening mereka masing-masing," ujar Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021).
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan dalam penyaluran BST tahap 5 dan 6, tercatat sebanyak 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai penerima BST. Meski begitu, saat ini Dinas Sosial masih melakukan pemadanan sejumlah data penerima BST Pemprov DKI Jakarta dengan data penerima BST Kementerian Sosial RI.
Karena itu, untuk sementara ini baru dilakukan penyaluran bantuan kepada 907.616 KPM. Sementara sisanya baru akan dicairkan pekan depan.
"Per hari ini, sementara dilakukan top up kepada 907.616 KPM. Jika pemadanan data sudah selesai, selebihnya akan dicairkan minggu depan," jelasnya.
Pemadanan data, kata Premi, penting dilakukan agar tidak terdapat data ganda pada penerima BST. Sehingga, dalam proses pemadanan ini apabila ada data yang sama antara Dinsos DKI dengan Kemensos RI, makam secara otomatis penerima bantuan tersebut tidak akan mendapatkan BST dari Pemprov karena penerima bantuan tersebut sudah mendapatkan BST dari Kemensos RI.
"Proses pemadanan ini memerlukan waktu, sehingga kami mohon masyarakat bisa bersabar. Jika memang terdapat duplikasi dengan data penerima BST Kemensos RI, penerima bantuan tersebut akan secara otomatis tereliminasi," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar