Suara.com - Terekam sebuah momen antrean di gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengular di DKI Jakarta.
Bukan tanpa alasan, mereka bermaksud mengambil dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah cair.
Antrean tersebut viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Jktinfo, Senin (19/7/21).
Masyarakat terlihat mengantre untuk mengakses ATM Bank DKI di beberapa titik.
Dalam unggahan tersebut, terlihat antrean warga penerima BST senilai 600ribu rupiah dari Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI.
Dari foto disebut, terlihat lokasi di Pasar Cidodol dan Alfamart Penggilingan Baru. Dalam keterangannya, foto tersebut diambil oleh @zaenalarfn96 dan @igokabau160.
Sementara itu, dalam keterangan resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan sebanyak 907.616 keluarga penerima manfaat (KPM) di ibu kota telah menerima transfer dana Bantuan Sosial Tunai (bansos tunai/ BST) senilai Rp600 ribu, Senin (19/7).
Dana yang sudah ditransfer tersebut bisa diambil melalui mesin ATM Bank DKI terdekat.
"Untuk hari ini, sementara dilakukan top up (transfer) kepada 907.616 KPM. Jumlah tersebut sebagian dari penyaluran BST Tahap 5 dan 6 sebanyak 1.007.379 KPM sebagai Penerima BST. Namun saat ini Dinas Sosial masih melakukan pemadanan sejumlah data penerima BST Pemprov DKI Jakarta dengan data penerima BST Kementerian Sosial RI," ucap Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasar,i yang dilansir dari akun Instagram @dinsosdkijakarta (19/7/2021).
Baca Juga: Tarif Kremasi Jenazah Pasien COVID-19 Capai Rp 45 Juta, Wagub DKI Bilang Begini
Secara rinci, penyaluran BST pada hari Senin tersebut terdiri dari 50.526 KPM di Jakarta Pusat, 181.367 KPM di Jakarta Utara, 142.029 KPM di Jakarta Selatan, 457.250 KPM di Jakarta Timur, 73.948 KPM di Jakarta Barat, dan 2.496 KPM di Kepulauan Seribu.
Premi juga mengimbau agar masyarakat mengambil dana tersebut di ATM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bila kartu ATM hilang, penerima BST bisa melakukan pemblokiran kartu terlebih dahulu dengan menghubungi Call Centre Bank DKI di 021-1500-351.
Tag
Berita Terkait
-
Tarif Kremasi Jenazah Pasien COVID-19 Capai Rp 45 Juta, Wagub DKI Bilang Begini
-
Pria Ini Modifikasi Lagu Kartun Jadi Musik Keroncong, Bikin Publik Nostalgia
-
Kisah Pilu Wanita dan Waluh Kukus, Terpaksa Makan Satu Ember Penuh Agar Tak Kecewakan Ibu
-
Viral Pandemi Membuat Satu Keluarga Diusir dari Kontrakan, Kini Tidur di Jalanan
-
Geger! Penampakan Ikan Raksasa di Pantai Gunung Kidul, Warganet: Semoga Baik-baik Saja
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta